Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penerbangan Jakarta - Bali Jadi Pilot Project Cek Sertifikat Vaksinasi Digital

Mulai Senin kemarin pemerintah memulai uji coba pengecekan sertifikat vaksinasi dan PCR dengan sistem barcode sebagai syarat perjalanan bagi penumpang

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penerbangan Jakarta - Bali Jadi Pilot Project Cek Sertifikat Vaksinasi Digital
Dok Humas Otoritas Bandar Udara Wilayah IV/Tribun Bali
Pesawat Garuda Indonesia di apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai Senin kemarin pemerintah memulai uji coba pengecekan sertifikat vaksinasi dan PCR dengan sistem barcode sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat udara

Pilot project tersebut dilakukan pada penerbangan Jakarta - Bali dan sebaliknya.

"Pilot project kita lakukan 5 - 12 Juli untuk penerbangan Jakarta - Bali dan sebaliknya, bahwa sertifikat vaksinasi dan sertifikat PCR bisa dilakukan secara digital," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikindalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

Keputusan tersebut diambil, setelah pihaknya menerima masukan dari pihak maskapai atas kejadian pemalsuan kertas hasil tes PCR COVID-19.

"Kami di Kementerian Kesehatan mendapat masukan dari maskapai penerbangan, juga dari para operator bandara agar bisa prosesnya disederhanakan. Dan kalau bisa dibuat menjadi digital agar tidak ada pemalsuan," ungkap mantan wamen BUMN ini.

Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka Saat PPKM Darurat: Pemerintah Gagal Berikan Rasa Keadilan

Ia menerangkan, data terkait vaksinasi telah diintegrasikan ke Angkasa Pura sehingga setiap orang yang akan check in di Angkasa Pura 2 bisa menunjukkan scan barcode dari aplikasi pedulilindungi atau memasukkan NIK.

Baca juga: Naik Lion Group Selama Masa PPKM Darurat Harus Bawa Surat Tes PCR Maksimal 2x24 Jam

Berita Rekomendasi

Kemudian juga untuk hasil tes PCR, Budi melanjutkan ada 743 laboratorium yang sudah terkoneksi di Kementerian Kesehatan.

"Dengan demikian diharapkan prosesnya bisa menjadi lebih efisien cepat dan aman terhindar dari pemalsuan," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas