Generasi Milenial Diharapkan Bisa Berkarya di Sektor Pertanian
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sudah saatnya generasi milenial terjun ke sektor pertanian.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sudah saatnya generasi milenial terjun ke sektor pertanian.
Dia menilai sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ini membutuhkan sentuhan generasi milenial
"Karena pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial. Kedepan, kepada kalian, pemuda-pemudi, negara ini diwariskan sektor pertanian dari dulu merupakan tulang punggung negara kita," kata Harvick dalam keterangannya, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Kementan Komitmen Jamin Ketersediaan Pangan dan Patuhi Prokes, Stiker Segel Dilepas
Menurutnya, banyak peluang yang dapat dikembangkan pada sektor ini.
Untuk itu, ia menyatakan pemerintah terus mendukung bagi para anak muda yang ingin berkarya di bidang pertanian.
"Jangan berkecil hati untuk masuk ke sektor pertanian karena banyak sekali peluang terbuka. Pemerintah juga sangat mendukung kepada anak-anak muda yang ingin berkarya di bidang pertanian," ujar Harvick.
Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, Harvick berpesan agar para kaum milenial tetap semangat menjalankan aktivitas yang produktif, terutama di sektor pertanian.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait PPKM Darurat serta protokol kesehatan selama pandemi.
Baca juga: Kementan Gelar Doa Bersama Secara Daring, Mentan SYL Ajak Bersyukur dan Terus Ukir Prestasi
"Kepada para pemuda para pemudi kaum milenial di Indonesia, agar tetap selalu semangat di situasi COVID-19. Adapun imbauan kami pemerintah kepada para pemuda pemudi, generasi milenial, agar kalau bisa terus melakukan kegiatan melukakan semua aktivitas jangan berhenti, terus bersemangat utamanya dari sisi sektor pertanian," tutur Harvick.
Harvick mengungkapkan selama masa pandemi COVID-19, jumlah petani, peternak, dan pekebun rupanya tumbuh 2 persen sepanjang tahun 2020.
Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, ada sekitar 3 juta jumlah petani baru.
Hal ini disebabkan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi, sehingga mereka kesulitan mencari mata pencaharian di sektor lain.
"Akhirnya ramai-ramai mereka alih profesi menjadi petani, pekebun, peternak. Dan keberpihakan pemerintah dalam hal ini, saya menjamin, bahwa kita semua tetap mencari jalan keluar. Apapun yang terjadi kita tetap bersama rakyat kita," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.