Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform Digigarda mengembangkan ekosistem digital dalam industri sekuriti.

CEO sekaligus Co-founder PT. Digigarda Solusi Asia, Aditya P. Warsito mengatakan bahwa workforce, documentation dan information adalah tiga elemen kunci paling penting dalam keberhasilan kegiatan operasional pengamanan.

Dalam pola konvensional ketiga elemen tersebut masih belum terintegrasi pada sebuah sistem sehingga proses konsolidasi data masih harus dilakukan secara manual dan rentan terhadap kesalahan administrasi. 

Menurutnya, kegiatan pengawasan di lapangan pun saat ini masih mengandalkan aplikasi chat yang secara fungsi sebenarnya dibuat bukan untuk kegiatan pengamanan dan tidak dapat di pertanggungjawabkan.

Baca juga: Ada 3 Platform yang Digunakan dr Lois Owien Sebarkan Hoaks soal Covid-19

“Bisa dibayangkan, betapa repotnya kegiatan administrasi yang harus dilakukan oleh BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) untuk mengonsolidasi semua data tersebut hingga menjadi laporan dan dokumen penagihan”, jelas Aditya, dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Aditya juga mengatakan semakin kesini teknologi sudah menjadi semakin terjangkau dan mudah, sehingga penerapan teknologi di industri pengamanan bukanlah menjadi halangan dan momok bagi pelaku usaha industri sekuriti. 

"Apalagi jumlah pengguna smartphone saat ini sudah sangat banyak. Dengan hadirnya Digigarda, kami ingin bermitra dan membantu seluruh stakeholder agar dapat lebih fokus mengembangkan usahanya, dimana tugas dan pengembangan aplikasi dan ekosistem menjadi tanggung jawab Digigarda," lanjutnya.

Aditya menyampaikan bahwa Digigarda sudah mengantongi ijin Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 

Pengoperasian sistem dan pengolahan data harus berada di wilayah Republik Indonesia menjadi salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh Digigarda. 

Dengan sudah terpenuhinya persyaratan tersebut, saat ini Digigarda dipercaya dan sudah digunakan untuk menunjang kegiatan pengamanan di beberapa obvitnas (objek vital nasional) di Indonesia.
Kerjasama dengan beberapa startup fintech dan insurtech yang saat ini sudah terjalin semakin memperkuat fungsi digital ecosystem yang di bangun oleh Digigarda.

"Kami memberikan kemudahan kepada mitra yang sudah menggunakan ekosistem kami untuk mendapatkan pendanaan dari fintech official partner kami, yaitu Investree dalam bentuk factoring-invoice. Sehingga cashflow perusahaan dapat terjaga," tukasnya.