Selamat Tinggal Dolar AS, Indonesia Pakai Yuan agar Gejolak Rupiah Bisa Diturunkan
Bhima menjelaskan, pemakaian yuan ke depannya membuat Indonesia lebih bersiap hadapi tapering off atau perubahan stimulus moneter AS.
Editor: Sanusi
Menurut Bhima, dampak gejolak perekonomian di Negeri Paman Sam juga bisa diminimalisir risikonya ke Indonesia dengan tidak bergantung terhadap dolar AS lagi.
"Shock yang terjadi di AS misalnya bisa dimitigasi risikonya ke pasar keuangan Indonesia jika penggunaan dolar porsinya makin menyusut," katanya.
Sementara, kemungkinan ada negara yang menjauhi Indonesia dari sisi kerja sama perdagangan karena mengurangi porsi dolar AS dinilai tidak beralasan.
"Tidak akan kabur ya karena mereka akan lihat potensi perdagangan yang cukup besar dengan Indonesia, apalagi indonesia produsen komoditas yang dibutuhkan mitra dagang lain. Saya kira itu kekhawatiran tak berdasar," pungkas Bhima.
Baca juga: Sebentar Lagi Transaksi Bilateral Indonesia-China Tak Lagi Pakai Dollar AS
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia mengatakan, selangkah lagi transaksi bilateral Indonesia dan China tak akan menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat ditanya mengenai perkembangan kerjasama Local Currency Settlement (LCS) atau penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dengan China.
Menurut Perry, untuk persyaratan dan teknis terkait LCS sudah selesai.
Bahkan saat ini Bank Indonesia juga telah melakukan sosialisasi dengan Kementerian dan pelaku dunia usaha.
“Kami sampaikan kabar gembira, seluruh persyaratan maupun teknis operasional Local Currency Settlement antara Tiongkok dan Indonesia sudah selesai,” ucap Perry dalam konferensi secara daring, Kamis (22/7/2021).
Perry mengatakan, BI juga sudah melakukan sosialisasi LCS dengan kementerian/lembaga dan dunia usaha untuk mendukung ekspor.
"Peluang ekspor bagus, termasuk ekspor ke Tiongkok. Insya Allah LCS kontribusi dorong ekspor," ujar Perry.
Selain itu, Perry menjelaskan, implementasi LCS juga akan disatukan dengan program-program pendalaman pasar uang.
"Bank-bank yang ditunjuk untuk LCS ini tidak hanya memfasilitasi pembayaran perdagangan dan investasi menggunakan yuan dan rupiah. Tapi kami arahkan untuk melakukan implementasi berbagai program pendalaman pasar uang," tuturnya.
Ekspor Indonesia Naik