Program Ekspor e-Commerce, UMKM Lokal Ini Jual Karangan Bunga ke Negara Tetangga!
Hartono, pria asal Surakarta yang mendapatkan ide untuk merintis usaha suvenir miliknya bernama Ajisaicraftshop.
Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Tak jarang, ide bisnis muncul sekonyong-konyong bagai petir di siang bolong. Hal inilah yang dialami oleh Hartono, pria asal Surakarta yang mendapatkan ide untuk merintis usaha suvenir miliknya bernama Ajisaicraftshop.
Kini, UMKM lokal Surakarta yang menjajakan suvenir karangan bunga ini sukses mengekspor produknya hingga ke Singapura!
Ide tersebut bermula pada tahun 2017. Saat itu, di tahun 2017, istrinya merasa kebingungan memberikan hadiah untuk seorang teman.
Baca juga: Logonya Dicatut, Shopee Indonesia Tegaskan Tak Terlibat dalam Seruan Aksi Jokowi End Game
Sang istri pun mencari-cari kado apa yang tepat di Youtube. Lantas, Hartono menyadari suatu hal: bisnis bingkisan memiliki permintaan yang tinggi si Surakarta dan sekitarnya, namun tidak diimbangi dengan banyaknya penjual.
Dari kejadian tersebut, Hartono merasa bisnis suvenir adalah peluang yang potensial.
Baca juga: Bersama Shopee, BUMDes Betah Mandiri Berdayakan Ibu-ibu Desa Berbisnis Online
Ia akhirnya mendirikan bisnis suvenir dengan produk unggulan karangan bunga dan aksesorinya.
Karangan bunga jadi pilihannya lantaran ia merasa produk tersebut memiliki potensi pasar yang besar, terutama di kalangan anak muda.
Sebagai langkah awal, Hartono mulai menjajakan produknya dari kampus ke kampus. Ia memilih untuk menjual produk karangan bunga miliknya secara offline dan masih dalam skala lokal.
Sampai akhirnya, Hartono memutuskan membuat akun Instagram untuk membantu menjual produknya secara online.
Terima hingga 600 pesanan per bulan berkat marketplace
Selang beberapa waktu kemudian, Hartono membawa AjisaiCraftshop go digital dengan berjualan melalui marketplace Shopee. Keputusan ini ternyata menjadi titik balik dalam kehidupan berbisnisnya.
Pada tahun 2018, penjualan karangan bunga Ajisaicraftshop berhasil menembus pasar nasional dengan berjualan di Shopee. Namun, pada saat itu, Hartono hanya menggunakan Shopee sebagai salah satu strategi untuk sedikit menambah penjualan produknya.
Seiring waktu berjalan, Hartono menyadari peningkatan penjualan produknya yang semakin diminati. Tak hanya itu, berjualan di Shopee menjadikan bisnis produk suvenirnya tersebut lebih atraktif bagi para pelanggan. Terlebih, Shopee juga memberi dukungan di hal lain, seperti dari aspek pemasaran dan berbagai penawaran belanja yang menarik.
Lompatan besar pun dilakukan. Sejak saat itu, ia memfokuskan kegiatan penjualan Ajisaicraftshop hanya dilakukan melalui Shopee.
Alhasil, produk karangan bunga miliknya pun mengalami peningkatan dari segi penjualan. Ini karena Shopee memiliki banyak pengguna yang dapat membantu menaikkan penjualan produknya.
Bahkan ia sampai menambah jumlah karyawannya tiga kali lipat untuk membantunya melayani permintaan pembeli.
Baca juga: ShopeePayTalk Sebut 3 Strategi Bagi Pebisnis Pemula Raih Kesukesan Selain Modal Minim
Menghadapi masa pandemi, Hartono mengaku mengalami penurunan pesanan. Meski begitu, omzet Ajisaicraftshop tetap aman berkat segala fitur Shopee.
Sedikit banyak, Shopee mendukung peningkatan bisnis Ajisaicraftshop lewat program-program khusus seller.
Program-program seperti gratis ongkir berdampak sangat signifikan, demikian juga iklan, promo seperti dan kampanye-kampanye Shopee. Semua program tersebut turut mendongkrak penjualan hingga kini Ajisaicraftshop menerima 600 pesanan dalam sebulan.
Selain membantu dari sisi penjualan, program pendampingan yang diberikan dari Shopee juga sangat membantu meningkatkan penjualannya.
Tak ketinggalan, Shopee juga memberikan fitur-fitur yang dapat membantu Ajisaicraftshop untuk menarik konsumen seperti Shopee Live dan Shopee Feed.
Ikut Kampus UMKM Shopee Ekspor
Ajisaicraftshop merupakan salah satu pelaku UMKM Surakarta yang merasakan manfaat dari program Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo. Kampus tersebut diresmikan oleh Shopee bersama Gibran Rakabuming pada 18 Mei 2021.
Melalui program tersebut, Hartono mendapatkan pendampingan dan berbagai pelatihan dengan materi-materi yang menarik sebagai penunjang dalam mengoptimalkan toko miliknya di Shopee.
“Saya sudah beberapa kali mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor secara offline sebelum PPKM, pelatihan yang diberikan sangat membantu sekali untuk membangun bisnis kita. Tidak hanya itu, fasilitas dan layanan yang diberikan juga sangat membantu. Misalnya, kita ada kebutuhan untuk foto produk, di sana sudah terdapat pojok foto dengan pencahayaan yang baik. Pelatihan offline terutama untuk penjual baru membantu kita lebih memahami karena ada kemudahan untuk bertanya secara langsung,” ungkap Hartono.
Hartono melihat penjual yang bergabung untuk mengikuti pelatihan sangat antusias. Para penjual sebelumnya belum pernah mengenal bisnis online jadi tertarik untuk belajar.
“Kami juga merasa senang karena kalau ada kendala kita bisa langsung tanyakan dan ingin sekali mengikuti pelatihan-pelatihan berikutnya agar kemampuan berjualan kita semakin hari semakin meningkat sesuai dengan tren,” sambungnya.
Karangan bunga Hartono go international
Program ekspor Shopee jadi salah satu rahasia di balik suksesnya Ajisaicraftshop memperluas jangkauan penjualannya. Pada tahun 2020 lalu, Hartono berhasil mendapatkan pesanan ekspor pertamanya.
Hingga kini, Ajisaicraftshop kerap mengekspor karangan bunga ke Singapura.
“Ekspor bersama Shopee prosesnya sangat mudah, kita tidak perlu repot untuk mengurus berbagai dokumen yang ada. Pengiriman produknya pun juga mudah, kita hanya cukup mengirimkan produk ke Gudang Ekspor Shopee yang ada di Jakarta kemudian Shopee akan membantu untuk mengirimkannya ke negara tujuan,” lanjut Hartono.
Hartono berharap, lewat kemudahan yang diberikan oleh Shopee, ia dapat terus menggenjot ekspor karangan bunganya ke luar negeri. Tak hanya itu, ia juga berharap perkembangan bisnisnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
“Saya merasa sangat senang dapat bisa mengekspor produk, terlebih seperti yang saya tahu ekspor produk itu biasanya harus dilakukan dalam jumlah besar, tapi ternyata bersama Shopee, setiap ada pesanan yang masuk dari luar negeri, bisa langsung diproses dari sisi saya dan dikirimkan secara ritel.” pungkasnya.
Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo jadi bukti komitmen Shopee untuk mengenalkan produk lokal ke kancah global.
Mengikuti jejak Hartono, Kampus UMKM Ekspor Shopee berencana untuk mendukung 10 ribu eksportir asal Surakarta pada akhir tahun ini.
Selain itu, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kadin dan SMESCO untuk wujudkan 500 ribu eksportir hingga tahun 2030.
Program yang dimulai sejak awal Maret 2021 ini juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan.