Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono menyampaikan kredit UMKM mengalami pertumbuhan cukup signifikan di saat sektor lain negatif.

"Data Juni 2021, kredit UMKM tumbuh 2,35 persen. Karena itu kami terus mendorong kapasitas on boarding UMKM untuk mencapai target 30 juta pelaku UMKM go digital di 2024," kata Doni saat peluncuran Wastra Nusantara secara virtual, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Pandemi Belum Melandai, OJK Berencana Perpanjang Restrukturisasi Kredit

Sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, BI sangat konsisten membuat grand design kebijakan UMKM.

Bank Indonesia tengah menyiapkan kapasitas, meningkatkan pembiayaan, dan mengoptimalkan korporatisasi.

Baca juga: Pandemi Masih Menggila, Perusahaan Properti di Sentul Gelar Akad Kredit Drive Thru

"Kapasitas kita berikan kepada offtaker menjadi bagian dari UMKM sehingga jika ada bank yang tidak punya pengalaman di UMKM dia bisa memberikan ke offtaker," tutur Doni.

Sementara sisi pembiayaan, BI akan meluncurkan rasio pembiayaan inklusif makroprudensial dan dari sisi korporatisasi Bank Indonesia mendorong aggregator bisa pindah ke industri untuk melakukan ekspor.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Wastra Nusantara bisa menjadi sentra pengetahuan bagi UMKM.

"Seiring dampak pandemi serta tantangan peluang disrupsi digital ini menjadi keharusan kita mempersiapkan UMKM kita tetap survival. Kita juga jangan lupa menyiapkan masa depan UMKM berbasis digital dan teknologi," ucap Teten.

Menkop Teten menuturkan sudah banyak dukungan bantuan dari BI untuk membuat UMKM supaya tetap bertahan.

Namun demikian, harapannya Bank Indonesia bisa semakin maksimal dalam menyediakan pembayaran digital di seluruh pelosok.

"Kami mengajak BI lebih mendorong digital payment," tuturnya.