Semester I, 60 Persen Pendapatan LPCK dari Penjualan Rumah Tinggal dan Apartemen
PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp 655,1 miliar semester pertama yang berakhir 30 Juni 2021.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp 655,1 miliar semester pertama yang berakhir 30 Juni 2021.
LPCK mencatat penjualan lahan komersial dan rumah toko (ruko) serta kavling industri pada 1H21 senilai Rp 67,1 miliar.
Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen mencapai Rp 398 miliar yang memberikan kontribusi sebesar 60,8 persen dari total pendapatan.
Sedangkan pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp 67,1 miliar sehingga memberikan kontribusi 10,2 persen terhadap total pendapatan.
LPCK meraih laba kotor Rp 294,9 miliar, termasuk laba kotor rumah tinggal dan apartemen Rp 160,9 miliar yang mewakili 54,6 persen dari laba kotor.
Perseroan juga melaporkan EBITDA untuk 1H21 sebesar Rp174,7 miliar.
Baca juga: Penjualan LPKR akan Meningkat pada Semester II/2021 Menurut Hasil Riset Terbaru
Total aset LPCK meningkat 1,1 persen YoY menjadi Rp 9.852,2 miliar dari Rp 9.719,6 miliar pada akhir tahun 2020.
CEO PT Lippo Cikarang, Rudy Halim, mengatakan, pihaknya tetap berusaha bergerak dengan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Di Masa Pandemi, Minat Properti Rumah Tapak Naik 0,6 Persen Per Kuartal
"Kami telah melakukan serah terima unit Waterfront Estates secara bertahap dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
Kami bangga menyelesaikan serah terima ini dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan komitmen kami terhadap pelanggan saat peluncuran awal pada tahun 2020," ujarnya.
Pada semester kedua, pihaknya LPCK berencana meluncurkan klaster komersial dan residensial di Waterfront Estates yang akan membantu Perseroan memenuhi target penjualan pemasaran.