Sri Mulyani Tingkatkan Peran dari Perempuan dengan Inisiatif Kepemimpinan
Kemenkeu juga akan terus meningkatkan kualitas implementasi PUG demi keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan tujuan mengurangi kesenjangan peran laki-laki dan perempuan dalam konteks pembangunan, sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) 807 Tahun 2018.
Berbagai upaya mengurangi kesenjangan terus dilakukan, baik sisi kebijakan maupun sarana dan prasarana yang responsif gender.
Untuk mendukung hal tersebut, Kemenkeu mengembangkan inisiatif kepemimpinan perempuan, Woman Leadership Initiative (WLI).
"Ini sebagai upaya untuk meningkatkan akses serta kualitas kepemimpinan pegawai perempuan Kemenkeu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan pegawai perempuan dalam menjalankan karir sebagai pengelola keuangan dan kekayaan negara," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui laman kemenkeu.go.id, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Kemenkeu Punya Tugas Baru Soal Ekspor UMKM
Menurut Sri Mulyani, tentang PUG ini terdapat dua hal yang sangat besar, terutama gender stereotyping dan budaya patriarki.
"Di Kementerian Keuangan kita buat divisi PUG ini tidak hanya mem-promote value-value mengenai kesetaraan gender, tapi saya minta kalau bisa diperkuat dengan analisa, baik kuantitatif dan kualitatif,” katanya.
Adapun program WLI ini meliputi berbagai aspek, baik dari sisi peningkatan kualitas kebijakan sumber daya manusia, pembelajaran, mentoring serta kegiatan lainnya yang berkelanjutan dan difokuskan pada peningkatan leadership skill pegawai perempuan Kemenkeu.
Sasaran akhirnya adalah peningkatan kuantitas, intensitas, serta kualitas keterlibatan perempuan dalam posisi jabatan publik, sehingga dapat memperkaya perspektif dan meningkatkan kualitas pengambilan kebijakan publik.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Negara Miskin Akan Kena Dampak Perubahan Iklim Lebih Berat
Kemenkeu juga akan terus meningkatkan kualitas implementasi PUG demi keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan.
Saat ini, komposisi pegawai perempuan di Kemenkeu telah lebih dari 30 persen, sehingga potensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pencapaian tujuan organisasi.
“Kalau kita mau memperkuat PUG tidak hanya advokasi, tapi sekarang bener-bener dia menjadi suatu unit atau menjadi suatu kelompok yang bisa mengumpulkan data, menganalisa data, dan menggunakan data itu untuk bisa menyelesaikan gender stereotype dan budaya patriarki. Datanya dikumpulkan dan kita bisa jadikan nanti bahan untuk policy institusi,” pungkas Sri Mulyani.