Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pedagang Buah Ini Tetap Bertahan dan Bisnisnya Tumbuh di Masa Pandemi

Pria asal Tasikmalaya yang berjualan di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat ini tetap bertahan dan tumbuh di kala Pandemi Covid

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Pedagang Buah Ini Tetap Bertahan dan Bisnisnya Tumbuh di Masa Pandemi
dok.
Pedagang buah Dedi Supriyadi di Pasar Induk Caringin, Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin  

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dampak pandemi Covid-19 terhadap kemerosotan ekonomi salah satunya dirasakan oleh sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Banyak pelaku UMKM yang harus mengalami penurunan pendapatan secara drastis atau bahkan gulung tikar dalam 1,5 tahun belakangan.

Namun beberapa usaha khususnya UMKM sukses bertahan bahkan tumbuh dikala Pandemi Covid-19, salah satunya adalah penjual buah petian milik Dedi Supriyadi (50) tahun.

Baca juga: Penurunan Kasus Covid-19 Belum Signifikan, Fraksi PAN Perkirakan PPKM Bakal Diperpanjang

Pria asal Tasikmalaya yang berjualan di Pasar Induk Caringin, Bandung, Jawa Barat ini tetap bertahan dan tumbuh di kala Pandemi Covid 19 berkat berjualan buah petian.

Dedi bercerita, awal mula pandemi memang menjadi pukulan terberatnya.

Usaha yang dijalankan lebih dari 30 tahun ini sempat mengalami kemerosotan di kala masyarakat takut akan datang ke pasar dan banyak kios kios yang harus tutup.

Baca juga: Kasus Covid-19 Telah Menurun, Apakah PPKM Level 4 di Bandung Akan Dicabut? Ini Jawaban Satgas

Terlebih lagi para suplier yang biasa mengirimkan buah membuat peraturan baru yakni harus membayar dimuka terlebih dahulu baru mengirimkan buah.

Berita Rekomendasi

Keterbatasan modal menjadi masalah untuk terus menjalankan usahanya, akan tetapi angin segar pun datang dikala pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional, dirinya ikut program Kredit Modal Kerja dari salah satu perbankan BUMN dan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp.300 juta guna menumbuhkan kembali usahanya yang sempat merosot.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun selama PPKM, Benarkah Jakarta Sudah Bisa Kendalikan Pandemi? Ini Kata Ahli

Pundi pundi rupiah pun berdatangan, di saat beberapa pedagang buah pasrah dengan keadaan, dirinya terus berfikir dan mencari celah untuk terus menjual buah petiaannya.

Rezekinya mulai terbuka kembali saat usahanya menawarkan buah petinya melalui pesan singkat kepada beberapa pihak akhirnya bersambut.

Sejumlah pihak, termasuk organisasi masyarakat memesan dengan jumlah besar untuk dijadikan bantuan kemasyarakat.

"Pandemi Covid-19 ini membuat kita harus selalu berfikir dan jelih melihat peluang guna bisa bertahan dan tumbuh berkembang," ujarnya.

Namun diakuinya memang bantuan modal kerja yang diberikan dari pemerintah ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan usahanya agar terus bisa bertahan di kondisi yang tidak menentu saat ini.

Dengan kemampuan Dedi mempertahankan usahanya, dia juga ikut menjadi penyangga ekonomi bagi orang-orang yang selama ini hidupnya bergantung kepadanya.

Misalnya, buruh angkut, dan para pengrajin peti buah yang tetap mendapatkan orderan hingga pemilik angkutan truc yang biasa dia sewa mengantarkan buah.

Demi berputarnya roda perekonomian, pemerintah mencanangkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang telah dilakukan sejak pertengahan 2020 hingga saat ini.

Bentuk dukungan kepada UMKM melalui Perbankan yaitu penyaluran kredit modal bagi UMKM yang terdampak pandemi, sedangkan pemerintah menugaskan Askrindo untuk melaksanakan penjaminan program PEN.

PT Askrindo yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan Indonesia Financial Group atau IFG terus mendukung penuh program PEN melalui penjaminan kredit modal kerja untuk usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

"Penugasan pemerintah ini kami jalankan sebaik-baiknya, seperti halnya kami menjalankan program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sampai saat ini masih terus berlangsung,"ujar Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan.

Dia menambahkan, melalui program PEN tersebut, ekonomi diharapkan bisa merecovery lebih cepat.

Dengan berbagai stimulus yang diberikan pemerintah kepada pada pelaku UMKM serta dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menjadi cahaya terang guna membuat roda usaha para UMKM kembali berputar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas