Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengembang Sambut Baik Insentif PPN, Gairahkan Konsumen Beli Properti

Insentif pembebasan PPN diberikan Pemerintah untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) dengan harga mulai Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengembang Sambut Baik Insentif PPN, Gairahkan Konsumen Beli Properti
WARTA KOTA/henry lopulalan
ILUSTRASI - Pameran properti REI Mandiri Property Expo di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11/2018). Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) menilai bisnis properti jenis hunian masih memiliki potensi terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Triniti Dinamik Tbk Samuel Stepanus mengatakan, properti hunian tetap menjadi kebutuhan masyarakat, dan angka backlog saat ini masih tinggi. 

Hal tersebut membuat bisnis hunian masih berpeluang tumbuh, terlebih setelah ada stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor properti dari Pemerintah. 

“Stimulus seperti insentif PPN yang diperpanjang hingga Desember 2021 bisa menggairahkan konsumen untuk membeli properti. Belum lagi insentif loan to value dari Bank Indonesia yang memungkinkan uang muka semakin rendah,” papar Samuel, Senin (9/8/2021)

Insentif pembebasan PPN diberikan Pemerintah untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) dengan harga mulai Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar. 

Baca juga: Milenial dan Keluarga Baru Jadi Pasar Menjanjikan Pengembang Rumah Tapak

Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah atau apartemen siap huni (ready stock) dan penyerahannya di rentang Maret-Agustus 2021. 

Baca juga: LPKR Kembangkan Rumah Tapak Cendana Parc Fase Kedua

Berita Rekomendasi

“Harga hunian kami rata-rata berkisar Rp 1-2 miliar per unit,” ujarnya.

Di sisi lain, Samuel menyebut perseroan telah menyelesaikan seluruh pembangunan The Smith dan serah terima secara bertahap sejak Desember 2020. 

Baca juga: Minat Beli Apartemen di Kuartal I 2021 Lebih Tinggi daripada Sewa

Apartemen The Smith, kata Samuel, dikembangkan saat permintaan hunian vertikal (high rise building) tengah menghadapi pelemahan. 

Kemudian memasuki 2020, Indonesia dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang berimbas pada sektor properti.

"Kami membuktikan pembangunan The Smith dapat rampung pada akhir 2020 dan melakukan serah terima secara bertahap,” ujarnya. 

Samuel mengatakan, saat ini unit apartemen The Smith telah terjual sekitar 70 persen dari seluruh unit yang ditawarkan ke pasar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas