Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi Buah Indonesia Rata-rata Naik 6,06 Persen Per Tahun Tapi Konsumsi Masih Rendah

Namun kenaikan produksi buah nasional tersebut tidak diikuti dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Produksi Buah Indonesia Rata-rata Naik 6,06 Persen Per Tahun Tapi Konsumsi Masih Rendah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pedagang buah jeruk melayani pembeli di Jalan Bojongsayang, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020). Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan, produksi buah Indonesia dari tahun 2000 hingga 2020, per tahun meningkat rata-rata 6,06 persen. 

Namun kenaikan produksi buah nasional tersebut tidak diikuti dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, rata-rata konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia di tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019. 

Angka konsumsi tersebut hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah 150 gram/kapita/hari.

Airlangga menerangkan, rangkaian acara Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021 dijadikan  momentum kebangkitan buah nusantara. Terutama dengan melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga: Ekspor Porang dan Edamame Indonesia Melonjak di Masa Pandemi karena Perubahan Gaya Hidup

"Sehingga GBN ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional," ujar Airlangga, dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Sarang Burung Walet Asal Indonesia Kuasai Pasar China, Ekspor 2020 Tembus Rp 5,9 Triliun

BERITA REKOMENDASI

Airlangga juga menjelaskan, hortikultura adalah salah satu subsektor pertanian yang potensial meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor. 

Baca juga: Bea Cukai Bantu Ekspor Perdana Produk UMKM Asli Luwu Timur

Selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta, meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan. 

Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar USD 645,48 juta, meningkat 37,75 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan.

Pada gelaran GBN ke-6 tahun ini akan dilakukan beberapa kegiatan yang terdiri dari pengiriman lebih dari 5.000 paket buah ke tenaga kesehatan di empat rumah sakit, kepada peserta vaksinasi di dua lokasi.

Kemudian, webinar series, display buah di Istana Negara dan bazar di lokasi strategis (kantor pemerintahan, bandara, stasiun, rest area), promosi buah nusantara di berbagai market place, serta edukasi/kampanye gerakan konsumsi buah melalui berbagai media sosial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas