Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rayakan Hari UMKM Nasional, Ini Deretan Kisah Aksi Borong Produk Usaha Mikro Kecil di Kitabisa

Sejak 2016, setiap tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari UMKM Nasional.

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rayakan Hari UMKM Nasional, Ini Deretan Kisah Aksi Borong Produk Usaha Mikro Kecil di Kitabisa
dok. KitaBisa
Influencer Rachel Vennya dan gerakan “Digital Bergerak.” 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 2016, setiap tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari UMKM Nasional. Sayangnya selama Pandemi Covid-19, UMKM di Indonesia mengalami keterpurukan.

Survei oleh Bank Indonesia menyebutkan, sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak Covid-19.

Untuk merayakan Hari UMKM Nasional, influencer Rachel Vennya berinisiatif bergabung dalam gerakan “Digital Bergerak.”

Di kegiatan ini platform fundraising Kitabisa.com membuka galang dana untuk memborong dagangan UMKM.

Melalui “Teman Baik Rachel Vennya,” Rachel membuat galang dana untuk membantu pedagang perempuan sejak 31 Juli lalu.

Kegiatan ini menggalang dana untuk membantu pedagang perempuan sejak 31 Juli 2021 dan diinisiasi setelah dia menerima banyak direct message di akun Instagram yang mengabarkan banyaknya usaha UMKM yang jatuh selama pandemi.

Rachel membuka penggalangan dana di kitabisa.com/borongumkmperempuan. Hingga hari ini donasi yang terkumpul mencapai lebih dari 600 juta rupiah.

Berita Rekomendasi

Rachel Vennya bersama tim Kitabisa menyalurkan langsung bantuan ke UMKM yang terpilih. Salah satunya adalah Ibu Ernita yang didaftarkan oleh anaknya.

Ernita sudah berjuang menjadi single mom semenjak suaminya meninggal. Ia berjualan nasi padang demi menghidupi 4 anaknya.

Rachel Vennya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada donatur yang ia sebut Teman
Baik. Karena baginya, tanpa antusiasme para teman baik, program ini tidak bisa
berjalan.

Baca juga: Hari UMKM Nasional 2021, Ini Sejarah dan Link Twibbon Ucapan Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2021

“Terima kasih untuk semua donatur. Semoga pertemanan ini bisa bermanfaat
untuk lebih banyak lagi pihak yang membutuhkan.”, ucap Rachel Vennya.

Selain donasi, publik juga bisa mengajukan bantuan dengan mendaftarkan UMKM-nya. Donasi akan dibuka hingga 19 hari ke depan.

Baca juga: Kolaborasi Bantu Dongkrak Pertumbuhan Bisnis UMKM di Masa Pandemi

Informasi mengenai penyaluran akan di-update secara berkala di laman galang dana Kitabisa maupun instagram @temanbaik.rachelvennya.

Lukisan Terlelang Rp 250 Juta

Gerakan “Digital Bergerak” merupakan inisiatif aksi sosial dari 14 media digital di
Indonesia dalam upaya untuk membantu UMKM yang terdampak Covid-19, khususnya
di Jakarta.

Melalui gerakan ini, Digital Bergerak tidak hanya sekedar membuka galang dana di Kitabisa namun juga menggandeng para seniman untuk melelang karyanya.

Salah satunya, lukisan karya Mochtar Sarman yang berhasil terlelang dengan harga
Rp 250 juta,

Keempat belas media di balik Digital Bergerak adalah Cretivox, Folkative, Froyonion,
The Finery Report, Indonesian Based, USS Feed, Menjadi Manusia, Greatmind, Majelis
Lucu Indonesia, Freak Out, Kuy Entertainment, Volix, Muse, dan Dis Media.

Kegiatan lelang masih akan dibuka hingga akhir bulan Agustus ini. Seluruh donasi akan
disalurkan untuk memborong dagangan UMKM yang nantinya dagangan tersebut
disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dagangan Asep dan Ibunya Diborong Orang Baik

Lain lagi kisah Asep. Bermula dari video lucunya di Tiktok, Asep dan ibunya menyampaikan keluh kesah atas diperpanjangnya PPKM.

Dengan bahasa Sunda yang kental, Asep sampaikan keluhannya kepada Presiden karena akibat dari PPKM, ia dan Ibunya tidak bisa berdagang.

Namun bukannya membela anaknya, Ibunya justru memarahinya karena tidak dapat menyikapi anjuran pemerintah dengan baik. Video ini kemudian disebarkan oleh @mosidik di twitternya hingga ditonton sebanyak lebih dari 400 Ribu kali.

Asep dan ibunya
Asep dan ibunya

Menanggapi hal tersebut, Kitabisa sebagai platform galang dana dan donasi online
langsung menyalurkan donasi publik dari program “Borong UMKM”.

Bantuan yang disalurkan sebesar Rp 10 juta. Dana tersebut tidak hanya ditujukan untuk
memborong jualan Asep dan Ibunya saja.

Namun juga ditujukan untuk pembelian 100 paket sembako yang kemudian disalurkan Asep dan Ibunya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Program Borong UMKM ini telah dimulai sejak pemberlakuan PPKM level 4 pada Juli
lalu.

Melalui program ini, diharapkan akan membantu dua pihak, yaitu warga terdampak
mendapatkan bantuan dan UMKM terbantu karena pembelian dari hasil donasi publik.

Program ini akan terus dibuka hingga dana yang tersedia habis.

Begitulah kumpulan aksi sosial yang dapat dimaknai sebagai bentuk perayaan Hari
UMKM Nasional.

Jika mengingat kembali tanggal 12 Agustus dipilih sebagai Hari UMKM Nasional dikarenakan bertepatan dengan ulang tahun Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta.

Maka seluruh bentuk solidaritas bantu UMKM ini juga sekaligus jadi mengingatkan kita pada konsep “Gotong Royong” yang beliau pelopori.

Maju terus UMKM Indonesia dan panjang umur semangat gotong royong orang baik!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas