Pangkas Pengurus Garuda, Erick Thohir Bilang untuk Efisiensi dan Bersih-Bersih
Jumlah komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kini lebih ramping menjadi hanya diisi sembilan orang, dari sebelumnya 13 orang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kini lebih ramping menjadi hanya diisi sembilan orang, dari sebelumnya 13 orang.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi di maskapai pelat merah secara tepat dan cepat, sehingga memutuskan perubahan struktur, nomenklatur dan jajaran di dewan komisaris maupun dewan direksi perusahaan.
“Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi terus terjadi di Garuda Indonesia, dengan mengurangi jumlah komisaris dari lima menjadi tiga orang, serta jumlah direksi dari delapan orang menjadi enam orang," kata Erick Thohir, Jumat (13/8/2021).
Kementerian BUMN juga memperkuat pengawasan perusahaan dengan mengangkat dua sosok komisaris dengan keahlian, dan rekam jejak yang tidak diragukan lagi di bidang restrukturisasi maupun manajemen risiko perusahaan.
Baca juga: Yenny Wahid Curhat Pengalaman Jabat Komisaris Garuda: Terlanjur Jatuh Cinta, Masalahnya Seabrek
"Ke depan, tim manajemen Garuda Indonesia akan fokus pada dua hal utama," ucap Erick.
Fokus pertama, kata Erick, perubahan model bisnis dengan fokus pada layanan penerbangan domestik.
Baca juga: Alasan Garuda Indonesia Rampingkan Struktur Dewan Komisaris dan Direksi
Kedua, negosiasi dengan lessor, baik lessor yang memang memiliki hubungan bisnis ke bisnis (B2B), namun kontraknya perlu dinegosiasi ulang, juga lessor yang tersangkut kasus yang saat ini sudah masuk dalam proses hukum.
“Ini momen bagi Garuda Indonesia untuk bersih-bersih dari permasalahan keuangan dan kinerja operasional, serta menata kembali fundamental bisnisnya. Setiap prosesnya akan saya kawal penuh," tuturnya.
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) diputuskan, memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch. R (Yenny Wahid), dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan anggota dewan komisaris.
Baca juga: RUPSLB Garuda Rombak Susunan Komisaris, Copot Triawan Munaf, Pasang Timur Sukirno
RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari anggota dewan direksi.
Selain itu, terdapat perubahan nomenklatur, sehingga jajaran komisaris dan direksi sebagai berikut:
Komisaris :
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Timur Sukirno
Komisaris: Chairul Tanjung
Komisaris Independen: Abdul Rachman
Direksi
Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Layanan dan Niaga: Ade R. Susandi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.