Dukung Pengembangan Aspek Kewirausahaan Kaum Muda Marjinal
Survei BPS pada tahun 2020 tercatat tingkat pengangguran pemuda di Indonesia sebesar 15 persen. Maka, YBP menggelar program wirausaha.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 tercatat tingkat pengangguran pemuda di Indonesia sebesar 15 persen.
Tingkat pengangguran di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan yakni 18 persen dan 12 persen.
Secara keseluruhan, BPS juga melaporkan 29,12 juta pekerja di Indonesia terdampak pandemi Covid-19.
Di sisi lain, United Nations Development Program Indonesia menyebut keberhasilan pemulihan Indonesia pasca COVID-19 bertumpu pada dua bahan utama, yaitu lanskap negara tentang ekonomi hijau dan kesiapan populasi mudanya yang dapat mendorong perubahan sosial dengan kewirausahaan.
Fakta ini mendorong Yayasan Bulir Padi (YBP) meluncurkan program baru yaitu Program Wirausaha Yayasan Bulir Padi yang dilakukan secara daring mulai bulan Agustus sampai Oktober 2021.
Baca juga: Upaya Tingkatkan SDM dan Kewirausahaan Secara Berkelanjutan
Baca juga: Menteri Teten Ajak Milenial Berwirausaha Bantu Buka Lapangan Kerja
"Tujuan dari Program Wirausaha YBP adalah setelah para penerima manfaat mengikuti program selama tiga bulan, mereka akan mempunyai kepercayaan diri dan keterampilan untuk mendirikan, mengelola serta mengembangkan sebuah usaha mikro secara mandiri,” kata Ketua Yayasan Bulir Padi, Tia Sutresna dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021).
Program ini ditujukan untuk 30 anak dan kaum muda binaannya yang bermukim di komunitas marjinal Jakarta di Palmerah, Bidaracina dan Marunda.
Mereka merupakan anak binaan YBP yang saat ini duduk di bangku kelas tiga SMA/K, dan anak alumni lulusan SMK, termasuk kelompok anak bina pra-kerja binaan YBP.
Sebagai mitra strategis YBP, Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya mendukung program ini mulai dari persiapan modul pelatihan sampai ke pelaksanaan pelatihan.
Baca juga: Teknologi Digital Bantu Mendorong Peningkatan Jiwa Berwirausaha Bagi Keluarga Berpenghasilan Rendah
Christine Winstinindah, Dosen Tetap Program Studi Manajemen Universitas Atma Jaya mengatakan, kerja sama Universitas Atma Jaya dan Yayasan Bulir Padi telah berjalan selama dua tahun terakhir ini.
"Tim Yayasan Bulir Padi responsif dan sangat tanggap, dan kami merasa bisa bekerja sama dengan baik dalam program-programnya. Kami senang dosen-dosen Universitas Atma Jaya dapat ikut berkontribusi sesuai dengan bidang kami masing-masing, dan semoga kerja sama ini bisa terus berjalan dengan lebih baik lagi,” ujar Christine Winstinindah.
Adapun materi pelatihan mencakup topik antara lain seperti mengenal Mengenal Karakter Wirausaha, Business Model Canvas, Manajemen Keuangan dalam Usaha, dan Pembuatan Rencana Bisnis.
Pada akhir program para peserta akan mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim Mentor dan Manajemen YBP.
"Tiga pemenang kompetisi bisnis plan Program Wirausaha YBP ini akan menerima hadiah berupa dana atas keberhasilan mereka dalam membuat sebuah rencana bisnis wirausaha yang baik dan matang," kata Tia.