Ekspor Amoniak Pupuk Kaltim Tembus Rp 1,79 Triliun
Produksi amoniak perusahaan ini mencapai 2.82 juta ton sepanjang 2020, atau meningkat 3.89 persen dibanding produksi 2019.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mencatatkan penjualan Rp1,79 triliun dari ekspor produk amoniak sebanyak 327.541 metric ton (MT) selama semester I-2021.
Produksi amoniak perusahaan ini mencapai 2.82 juta ton sepanjang 2020, atau meningkat 3.89 persen dibanding produksi 2019.
Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan, sebagai produsen pupuk urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tentu tidak asing dengan proses produksi bahan kimia amoniak.
Sebagai bahan dasar pembentukan pupuk Urea, Amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh perusahaan.
Baca juga: Pupuk Iskandar Muda Bantu Kebutuhan Oksigen untuk Penanganan Covid-19 di Aceh
Rahmad melanjutkan, saat ini potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa.
Sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan.
Baca juga: Bantu Tangani Pasien Covid, Pupuk Indonesia Salurkan 286 Ton Oksigen
“Memiliki peran sebagai produsen urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi,” ucap Rahmad, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Petani Disarankan Rasional dalam Penggunaan Pupuk
Lanjut Rahmad, di industri petrokimia, senyawa Amoniak dikenal sebagai gas dengan bau yang khas.
Dalam kehidupan sehari-hari, Amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga.
Seperti bahan bakar maritim, obat-obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan deterjen.
Yang tak kalah penting, hampir 80 persen penggunaan gas Amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk Urea.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PKT masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional.
Tak hanya itu, perusahaan juga mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan,” pungkas Rahmad.