Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CIMB Niaga Syariah mencatatkan perolehan laba sebesar Rp 851 miliar pada semester I-2021.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji Djajanegara mengatakan, pertumbuhan laba tersebut utamanya dikontribusikan oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp33,1 triliun.

Penyaluran pembiayaan yang diantaranya berasal dari segmen Consumer Banking seperti mortgage, auto, dan personal financing.

Adapun dari sisi pendanaan, per 30 Juni 2021, CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp37,1 triliun.

Dengan rasio CASA (Current Account Saving Account) mencapai 52 persen.

Baca juga: Tumbuh 15 Persen, BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp10,05 Triliun di Kuartal II-2021

Dengan realisasi kinerja tersebut, pada semester I-2021, CIMB Niaga Syariah dapat menambah aset menjadi Rp47,9 triliun.

Hal ini sekaligus mempertahankan posisi CIMB Niaga Syariah sebagai unit usaha syariah terbesar di Indonesia.

Baca juga: Pembiayaan UMKM Bank Syariah Indonesia Tembus Rp 36,8 Triliun

“Ini membuktikan, strategi kami untuk menyesuaikan fokus pertumbuhan pembiayaan dan profitabilitas sejak pertengahan tahun lalu berjalan dengan baik,” ucap Pandji secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Dirinya mengungkapkan, terdapat 4 strategi CIMB Niaga Syariah untuk mendorong pertumbuhan hingga akhir tahun.

Pertama, meningkatkan portofolio dana murah.

Kedua, mengarahkan penyaluran pembiayaan ke segmen Consumer Banking dan Usaha Kecil Menengah (UKM)/Emerging Business Banking.

Ketiga, mengembangkan ekosistem komunitas dan partner-partner komunitas CIMB Niaga Syariah.

Dan keempat, mengembangkan produk-produk dengan kekhususan Syariah.

“Hasil positif pada enam bulan pertama 2021 memberikan optimisme untuk terus meningkatkan kinerja pada semester berikutnya.,” pungkas Pandji.