Bertahan di Tengah Pandemi, Perusahaan Rintisan Perlu Optimalkan Kolaborasi
Perusahaan rintisan atau startup dinilai perlu memanfaatkan layanan yang disediakan perusahaan modal ventura
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan atau startup dinilai perlu memanfaatkan layanan yang disediakan perusahaan modal ventura untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.
Analyst Skystar Capital Gabriella Thohir mengatakan, kolaborasi antara startup dengan pihak eksternal perlu dioptimalkan untuk memperluas jaringan, publikasi, dan mempermudah akses pendanaan.
Baca juga: Kemenkeu: RAPBN 2022 Dirancang untuk Siap Hadapi Varian Baru Covid-19
Menurutnya, pemodal ventura dapat menjadi salah satu katalis, tidak hanya untuk penggalangan dana, tetapi juga sebagai mentor yang dapat memberikan keahlian, saran, dan mitra strategis.
"Sering kali, informasi atau wawasan ahli yang dimiliki oleh tim investasi pemodal ventura dapat membantu para wirausahawan mendapat gambaran pasar yang lebih luas dan mengakselerasi bisnisnya," kata Gabriella, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Kemendikbudristek: Mahasiswa Perlu Dibekali Kompetensi Wirausaha untuk Dorong Pengembangan Startup
Dari segi pendanaan, kata Gabriella, akan ada pemodal ventura yang cocok untuk startup pada setiap tahap.
Selebihnya, tidak sedikit pemodal venturaberfokus kepada startup yang masih berada di tahap awal seperti Skystar Capital, yang spesifik melihat startup dalam tahap pendanaan Seed sampai Series A.
"Kami berdedikasi untuk mendukung, dengan pendanaan maupun nilai tambah lainnya, perusahaan startup yang berjalan setidaknya 1-2 tahun dengan produk atau jasa yang telah mendapatkan product-market fit," paparnya.
Ia menyebut, perusahaan modal ventura pada umumnya juga melakukan seleksi terhadap startup yang akan mendapatkan suntikan dana, setidaknya ada tiga kriteria yang menjadi pertimbangan, yakni profil tim, ukuran pasar, dan model bisnis.
Profil tim sebuah startup harus saling melengkapi baik dari sisi keterampilan, kompetensis, maupun pengalaman.
Dari sisi ukuran pasar, Gabriella menjelaskan, pentingnya startup beroperasi di dalam total pasar yang cukup besar.
"Ini karena seberapa besar peluang untuk startup tersebut bisa masuk ke dalam pasar, mempertimbangkan pesaing pasar lainnya, bergantung kepada ukuran pasar," katanyam
Sementara, untuk model bisnis, Gabriella menekankan model bisnis harus sesuai dengan target market terpilih, karena ini menjadi sumber inti penghasilan startup tersebut.
Pemodal ventura akan mencari startup yang memiliki model bisnis yang bisa menghasilkan penghasilan terukur dan berkelanjutan.
"Seiring dengan model bisnis, traksi sebuah startup menjadi tolak ukur keberhasilan dan juga validasi bahwa produk atau jasa tersebut diminati oleh target audiensnya," papar Gabriella.