Menparekraf Sebut Masyarakat Sangat Trauma dengan Aturan PPKM Level 4
Meski saat ini PPKM sejumlah wilayah seperti di Jawa dan Bali sudah turun menjadi level 4 tentu protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga s Uno mengatakan, masyarakat sangat trauma dengan kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 pada bulan lalu.
Sandiaga Uno juga menyebutkan, meski saat ini PPKM sejumlah wilayah seperti di Jawa dan Bali sudah turun menjadi level 4 tentu protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
"Transisi protokol kesehatan tentunya harus tetap dilakukan dengan ketat. Masyarakat sangat trauma dengan PPKM level 4, maka dari itu kita harus menjaga agar hal tersebut tidak terulang dengan disiplin protokol kesehatan," ucap Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Berawal dari Passion Fotografi, Arif Naen Sukses Majukan Bisnis Pariwisata di Natuna
Maka dari itu, lanjur Sandiaga Uno, pihaknya meminta masyarakat agar taat menerapkan protokol kesehatan meski saat ini PPKM di beberapa wilayah sudah turun level.
"Jangan sampai kita terlena dengan turunnya level PPKM di beberapa wilayah, kita jangan sampai euforia yang memicu abai terhadap protokol kesehatan," kata Sandiaga Uno.
Selain itu, Sandiaga Uno juga mengungkapkan, saat ini sektor pariwisata akan mencoba menyesuaikan sejumlah aturan sebelum membuat kembali destinasi wisata.
"Kami masih melakukan kajian untuk kembali membuka destinasi wisata, salah satunya yaitu penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini akan diintegrasikan dengan beberapa layanan," ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Bangkitkan Pariwisata Sumbar, Sandiaga Ajak Dubes Indonesia di Kawasan ASEAN Gelar KTT di Maninjau
Menurutnya, sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi PeduliLindungi tentu sangat mendukung dibukanya kembali destinasi wisata.
"Karena aplikasi tersebut dapat memantau pengguna aplikasi, status mereka apakah sudah di vaksin dan apakah telah menjalani tes Covid-19," ucap Sandiaga Uno.