TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) membukukan pendapatan usaha yang menurun 2% di semester I-2021.

Tercatat pendapatan usaha itu sekitar Rp 701 miliar dari periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp 718 miliar. 

Total pendapatan Rp 701 miliar itu didapatkan dari penjualan rumah tapak sebesar 52%, kemudian penjualan ruko dan apartemen sekitar 5% sehingga kontribusi keduanya menyumbang sekitar 57% penjualan terhadap total pendapatan usaha.

Sementara 43% nya didorong dari sewa ruang perkantoran, sewa mall, hotel dan manajemen properti. 

Head of Investor Relations DUTI Christy Grasella menjelaskan penurunan pendapatan itu disebabkan oleh menurunnya penjualan dari sewa kantor dan sewa ritel.

Baca juga: Permintaan Meningkat, Emiten Produsen Pupuk NPK Bidik Pendapatan Rp 1,8 Triliun

“Penurunan ini terjadi karena adanya kebijakan PPKM sehingga penghuni mall dan kantor turut menurun,” ujarnya dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (7/9).

Selanjutnya, dari sisi laba, DUTI mencatat penurunan laba kotor sekitar 12% menjadi Rp 492 miliar di semester I-2021 dari sebelumnya Rp 560 miliar di semester I-2020.

Kemudian, laba usaha juga tercatat turun 24% menjadi Rp 144 miliar dari sebelumnya Rp 190 miliar di semester I-2020. Sementara laba tahun berjalan tercatat tumbuh 81% menjadi Rp 285 miliar dari Rp 157 miliar di semester I-2020.

Di samping itu, total nilai liabilitas DUTI sampai semester I-2021 sebesar Rp 4,2 triliun yang didominasi oleh liabilitas jangka panjang sebesar Rp 2,1 triliun dan jangka pandek Rp 2,09 triliun. Sementara jumlah ekuitas tercatat Rp 10,6 triliun di paruh pertama tahun 2021.

Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Duta Pertiwi (DUTI) bukukan pendapatan sebesar Rp 701 miliar di semester I-2021