Bangun Temporary Supply Point LPG Terminal di Pelabuhan Rembang, RAJA Optimis Beroperasi Tahun Ini
Perusahaan migas terkemuka, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah bersiap untuk mengoperasikan Temporary Supply Point LPG Terminal di Pelabuhan Rembang
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan migas terkemuka, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah bersiap untuk mengoperasikan Temporary Supply Point LPG Terminal di Pelabuhan Rembang pada kwartal IV/2021.
Hal ini disampaikan Manajemen Perseroan dalam Public Expose Live yang dilaksanakan secara virtual pada Jumat (10/9/2021) bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT. Heksa Energi Mitraniaga (HEMA) yang merupakan anak usahanya telah mulai pembangunan Fasilitas Temporary bulk LPG yang terletak di pelabuhan Rembang sejak bulan Mei lalu dan saat ini progres pembangunan sudah mencapai 85%.
Adapun fasilitas yang akan dibangun adalah fasilitas dermaga sandar tanker LPG berkapasitas maksimum 3.500 DWT.
Fasilitas filling station truck LPG beserta fasilitas pendukungnya dengan minimum kapasitas penyaluran LPG 550MT per hari.
Baca juga: Bangun Terminal LPG Wayame, Pertamina Libatkan Ratusan Perusahaan Lokal
Pembangunan LPG terminal ini bertujuan untuk menjadi salah satu fasilitas yang akan mendistribusikan LPG Pertamina di Wilayah Jawa Tengah yang nantinya penyaluran LPG dari terminal ini akan memenuhi kebutuhan supply LPG ke berbagai lokasi SPBE–SPPBE dan agen industri di wilayah Jawa Tengah.
Selain itu pembangunan ini juga diharapkan dapat menjamin kelancaran kebutuhan distribusi bulk LPG secara berkesinambungan, termasuk untuk menjaga ketersediaan operasional distribusi LPG di wilayah Jawa Tengah.
“Pembangunan LPG Terminal ini merupakan salah satu strategi bisnis yang telah disiapkan oleh Perseroan untuk terus mendongkrak kinerja Perseroan sekaligus merupakan upaya diversifikasi bisnis pada industri gas tanah air. Total dana yang disediakan Perseroan untuk membiayai pembangunan infrastruktur ini adalah sampai sebesar USD7.6Juta. Pendanaan atas proyek ini sebagian menggunakan pinjaman dari Bank Mandiri," papar Direktur Perseroan, Oka Lesmana.