Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Ajak Komisi VII DPR Kunjungi Industri Pengembang Sel Surya

Kemenperin mengajak Komisi VII DPR RI mengunjungi industri pengembang sel surya, tepatnya ke PT Len Industri di Bandung, Jawa Barat.

Editor: Sanusi
zoom-in Kemenperin Ajak Komisi VII DPR Kunjungi Industri Pengembang Sel Surya
dok Kemenperin
Kementerian Perindustrian mengajak Komisi VII DPR RI mengunjungi industri pengembang sel surya, tepatnya ke PT Len Industri di Bandung, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengajak Komisi VII DPR RI mengunjungi industri pengembang sel surya, tepatnya ke PT Len Industri di Bandung, Jawa Barat.

Pemerintah sendiri terus mendorong penguatan struktur manufaktur di dalam negeri agar bisa lebih berdaya saing global, termasuk pada industri teknologi berbasis elektronika.

Dengan memacu PT Len Industri, BUMN di bidang elektronika, diharapkan secara konsisten dapat mengembangkan ekosistem industri elektronika, termasuk peningkatan kapasitas produksi sel dan modul surya untuk mendukung bauran energi nasional.

Baca juga: Menperin Targetkan Sektor Industri Mampu Berkontribusi 20 Persen untuk PDB Pada 2024

"Kami mendorong PT Len industri untuk terus melakukan pendalaman struktur industri hingga ke bagian hilir khususnya dalam membuat sel surya dengan mengolah bahan baku pasir silika," tutur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Taufiek Bawazier, saat kunjungan, Kamis (9/9/2021).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, menyampaikan pihaknya mengapresiasi PT Len Industri yang telah melakukan sejumlah peningkatan kemampuan manufaktur dalam pengembangan panel surya.

Upaya ini dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara yang mandiri dan berdaulat dalam hal energi.

BERITA TERKAIT

"Kami juga fokus agar produk sel surya dari PT Len dapat digunakan di proyek-proyek maupun infrastruktur pemerintah, seperti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Floating waduk Cirata 14MW, maupun pada proyek energi lainnya," ungkap Eddy.

Baca juga: Batasi Produk Impor di E-katalog LKPP, Menperin Ingin Ciptakan Kemandirian Bidang Kesehatan

PT Len Industri saat ini bergerak sebagai integrator di bidang industri elektronika dan telematika yang digunakan dalam sistem elektronika pertahanan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan navigasi, energi terbarukan dan sistem daya, serta transportasi dan industri.

"Kami optimistis, PT Len Industri dapat mengambil peran penting dalam menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi," terang Taufiek.

Lebih lanjut, dengan keahlian dan penguasaan teknologinya, PT Len Industri telah berhasil menjawab tantangan dan ikut serta dalam proyek strategis nasional untuk mengawal transisi energi di Indonesia.

"PT Len Industri juga aktif bertranformasi menjadi pengembang proyek-proyek energi berskala nasional," terang Taufiek.

Baca juga: Krisis Chip Masih Berlanjut, Kemenperin Pacu Investasi Industri Semikonduktor Dalam Negeri

Misalnya, yang sudah diwujudkan PT Len Industri adalah memberikan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia dengan menjadi Independent Power Producer (IPP), beserta Layanan Operasi and Pemeliharaan (O&M) dan juga kontraktor untuk Pengadaan dan Konstruksi Rekayasa (EPC) proyek.

Melalui lini bisnis sel surya, perusahaan berupaya untuk mendorong peralihan energi dari konvensional ke energi terbarukan, sejalan dengan program green economy.

Ke depannya, perusahaan akan berupaya untuk memperdalam struktur industrinya hingga pengolahan bahan baku pasir silika untuk membuat sel surya.

Kapasitas produksi modul surya PT Len Industri saat ini telah mencapai 75 MW per tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas