Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenko Marves dan Danone-Aqua Resmikan TPST Terpadu di Jimbaran Bali

Danone-Aqua bersama Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung meresmikan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemenko Marves dan Danone-Aqua Resmikan TPST Terpadu di Jimbaran Bali
Ist
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (10/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danone-Aqua bersama Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Jimbaran, Bali.

TPST yang diberi nama Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) ini dibangun di atas lahan seluas 5000 meter persegi dan bisa mengolah sampah hingga 120 ton per hari dan menjadi TPST terbesar di Bali.

TPST ini merupakan hasil kolaborasi antara Danone-Aqua dan PT Reciki Mantap Jaya (Reciki), yang menjadi pelaksana operasional TPST dan mendapat dukungan dari Pemkab Badung, Pemprov Bali, dan berbagai institusi serta komunitas pengelolaan sampah di Bali.

Pengelolaan sampah TPST Samtaku menggunakan model ekonomi sirkular dan Zero Waste to Landfill.

Artinya sampah yang terkumpul akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya sehingga tidak ada yang terbuang ke lingkungan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Termasuk diantaranya adalah botol plastik bekas yang akan dikirim ke pabrik daur ulang milik Veolia untuk diolah menjadi material rPET (recycled PET) sebagai bahan baku botol plastik baru Danone-Aqua.

Baca juga: Tekan Penumpukan Sampah, Pupuk Kaltim Luncurkan Program TPST dan Budidaya Black Soldier Fly

Berita Rekomendasi

Sementara, sampah organik akan dikelola menjadi kompos dan sebagian akan diproses bersama dengansampah residu dengan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) untuk menghasilkan bahan bakar.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada Danone-Aqua  dan Reciki yang telah berkolaborasi membangun TPST Samtaku di Jimbaran ini.

"Kita sudah menyepakati langkah-langkah penyelesaian penanganan sampah, dengan melakukan revitalisasi TPS-3R dan membangun TPST baru agar sampah dapat ditangani sedekat mungkin dari sumbernya," ungkap Luhut.

Dia menambahkan, adanya TPST seperti Samtaku ini diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah di Bali, sehingga penanganan sampah di Bali tidak lagi nergantung pada TPA.

Luhut menegaskan, Pemerintah berkomitmen mengelola sampah plastik sebagai prioritas program.

Menurutnya, banyak kebijakan dan program telah dilaksanakan, salah satunya dengan mendorong terbangunnya ekonomi sirkular yang tidak hanya efektif dalam menanggulangi sampah.

Prinsip pengeloaan sampah dengan ekonomi sirkular ini menurut Luhut dapat mendukung program Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di lautan sampai 70 persen pada 2025.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, setiap harinya, sampah yang dihasilkan
di Bali mencapai 4.281 ton, atau 1,5 juta ton setiap tahun.

Dari jumlah tersebut, baru 48 persen yang dapat dikelola, sementara 52 persen lagi belum.

Pemprov Bali dan Pemkab Badung menjadikan pengelolaan sampah plastik sebagai agenda utama dan telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, salah satunya pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.

Dia menilai, kehadiran TPST di Jimbaran ini selain akan mendukung pemerintah daerah Bali dalam mengurangi sampah plastik, sekaligus menjadi solusi agar sampah dapat dikelola sejak dari sumber dan tidak hanya dibiarkan memenuhi TPA Suwung sebagai pusat pembuangan sampah terbesar di Bali.

Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, TPST Samtaku Jimbaran tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah semata, namun juga menjadi sarana menyebarluaskan pengetahuan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat.

Di Bali, saat ini Danone-Aqua pengoperasian 2 unit bisnis daur ulang botol plastik oleh BaliPET, bank sampah, serta pengumpulan sampah plastik secara digital menggunakan aplikasi Octopus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas