Program PC-PEN, BPK Temukan 2.843 Permasalahan Senilai Rp 2,94 Triliun
Hasil pemeriksaan atas PC-PEN tersebut mengungkapkan 2.170 temuan, yang memuat 2.843 permasalahan senilai Rp 2,94 triliun.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan komprehensif berbasis risiko atas 241 objek pemeriksaan terkait pemeriksaan dana Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)
Ditemukan 111 hasil pemeriksaan kinerja dan 130 hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengatakan, pemeriksaan dilaksanakan terhadap 27 Kementerian/Lembaga, 204 Pemerintah Daerah, 10 Badan Usaha Milik Negara dan badan lainnya.
Hasilnya, ditemukan lebih 2.000 serta lebih dari Rp 2 triliun permasalahan dari hasil pemeriksaan itu.
Hal itu disampaikan Agung dalam Workshop Anti Korupsi: Deteksi dan Pencegahan Korupsi yang disiarkan kanal YouTube BPK RI Official, Selasa (14/9/2021).
"Hasil pemeriksaan atas PC-PEN tersebut mengungkapkan 2.170 temuan, yang memuat 2.843 permasalahan senilai Rp 2,94 triliun," kata Agung.
Baca juga: Sampai Agustus, Serapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 43 Persen
Agung menjelaskan, hal tersebut meliputi 887 kelemahan sistem pengendalian interen, 715 ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undanganan dan 1.241 permasalahan terkait ekonomi ke ekonomian, efisiensi dan efektivitas.
Baca juga: Penjelasan Kemenkeu soal Selisih Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 2020
Agung mengatakan, pihaknya melakukam pemeriksaam terhadap PC-PEN selama tahun 2021 berhasil mengidentifikasi sejumlah masalah terkait Identifikasi dan kodifikasi anggaran PC-PEN serta realisasinya.
"Kemudian pertanggungjawaban dan pelaporan PC-PEN dan manajemen program dan kegiatan pandemi," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.