Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Lebih Responsif Gunakan Anggaran
Pimpinan kementerian/lembaga negara dn kepala daerah diminta menggunakan anggaran secara responsif dan fleksibel di tengah pandemi yang belum berakhir
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan kementerian dan lembaga negara maupun kepala daerah diminta menggunakan anggaran secara responsif dan fleksibel di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Rakernas Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual, Selasa (14/9/2021).
"Saya berterima kasih kepada mereka yang terus tekun menangani Covid-19 baik dari sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi dengan menggunakan anggaran yang memang harus responsif dan bergerak secara fleksibel, karena Covid-19 bukan suatu tantangan yang statis," kata Sri Mulyani.
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun lalu, telah menimbulkan ketidakpastian yang perlu direspon dan diwaspadai pemerintah maupun semua pihak.
Baca juga: Program PC-PEN, BPK Temukan 2.843 Permasalahan Senilai Rp 2,94 Triliun
"Awal tahun lalu bicara tentang varian Alpha, sekarang kita bicara tentang varian MU. KIta harus tetap waspada," ucapnya.
Sri Mulyani menyebut, di tengah pandemi banyak anggaran kementerian maupun lembaga direfocusing, tetapi ada juga yang mendapat anggaran besar untuk menangani wabah Covid-19.
Baca juga: Pemda Banyak Boros Anggaran, 59 Persen APBD untuk Bayar Gaji PNS
Namun, meski mendapat tambahan anggaran di beberapa kementerian lembaga, kata Sri Mulyani, hal ini menjadi tantangan yang tidak mudah.
Baca juga: Temuan Selisih Anggaran PEN Sangat Memprihatinkan, Anggota Komisi XI DPR: Ini Persoalan Serius
"Banyak kementerian lembaga yang tiba-tiba mendapat anggaran yang besar untuk menjadi garda terdepan menghadapi Covid-19. Saya sangat memahami pasti bapak ibu sekalian juga mengalami kesulitan yang tidak mudah," paparnya.
Baca juga: Komisi V DPR Setujui Rencana Kerja dan Anggaran untuk 3 Kementerian dan 2 Lembaga
"Masing-masing harus mengelola visi dan misi, namun pada saat yang sama dihadapkan pada ancaman pandemi dan harus mengelola keuangan negara yang juga tidak mudah,” sambung Sri Mulyani.