Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PGN Tambah 75 Pelanggan Baru di Sektor Ritel dan Industri

PGN terus memasok kebutuhan gas bumi untuk pelanggan retail dan industri umum, termasuk smelter

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in PGN Tambah 75 Pelanggan Baru di Sektor Ritel dan Industri
ist
pipa PGN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memasok kebutuhan gas bumi untuk pelanggan retail dan industri umum, termasuk smelter serta pelanggan di kawasan ekonomi khusus maupun kawasan Industri.

Hingga Agustus 2021, PGN menambah 75 pelanggan baru untuk retail dan industri umum yang tersebar di wilayah operasional PGN di Sales Operation Region (SOR) I Sumatera dan sekitarnya, SOR II Jawa bagian Barat dan SOR III Jawa bagian Tengah dan Timur.

Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Nyaris Tembus Rp 6.000 Triliun

Total penyaluran kepada pelanggan-pelanggan baru tersebut sebanyak 9,37 BBTUD.

Peningkatan jumlah pelanggan baru ini terus diupayakan untuk mengejar target penyaluran gas sebesar 14 BBTUD sampai dengan akhir 2021.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjelaskan, sejak 2020 layanan untuk retail dan industri umum dilakukan dalam kerangka Program Gasifikasi Nasional Retail dan Industri Umum (PGN Retail dan Industri Umum) dan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

Baca juga: PGN Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi di Fase Transisi Energi

Menurutnya, program ini dilakukan melalui pelaksanaan proyek-proyek customer attachment atau sambungan baru ke calon pelanggan.

Berita Rekomendasi

“Kondisi pandemi dari tahun 2020 memberi dampak tersendiri pada pelaksanaan PGN retail dan industri umum. Pada sisi pelanggan terjadi penurunan pemakaian gas bumi, sehingga harus dilakukan penyesuaian rencana pemanfaatan gasnya," kata Faris, Rabu (15/9/2021).

"Engagement dengan calon pelanggan harus tetap di-maintain untuk bersama-sama melalui kondisi pandemi serta menjaga opportunity pertumbuhan ke depan,” sambungnya.

Faris melanjutkan, kondisi pandemi juga menjadi tantangan bagi PGN dalam menyelesaikan proyek-proyek customer attachment.

Baca juga: Ada Keluhan, Pelanggan PGN Dapat Sampaikan Melalui WhatsApp

Kegiatan proyek di lapangan, kata Faris, harus disesuaikan dengan pengaturan protokol kesehatan, baik terkait pengaturan waktu kerja, prosedur pelaksanaan maupun aspek HSSE lainnya.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, PGN tetap menjaga Service Level Agreement (SLA) untuk penyelesaian proyek dengan pelanggan baru.

Program gasifikasi gas bumi akan dilaksanakan secara kontinu untuk melayani kebutuhan gas bumi bagi pelanggan.

Potensi kebutuhan gas pada kawasan industri kurang lebih sebesar 390 BBTUD, dan proyek smelter memiliki potensi demand gas sampai dengan 80 BBTUD.

PGN Subholding Gas Pertamina pun telah menandatangani HOA untuk penyaluran gas ke KI Kendal dengan potensi demand sebesar 37 BBTUD dan KIT Batang, di mana kebutuhan gas saat nanti beroperasi pada 2023 diperkirakan sebesar 24 MMSCFD yang dapat dilakukan melalui infrastruktur gas pipa, CNG maupun LNG.

“Secara berkesinambungan, PGN mengembangkan infrastruktur jaringan pipa transmisi, dan distribusi gas bumi serta moda transportasi lainnya untuk menghubungkan sumber-sumber pasokan dengan titik titik demand, baik untuk pelanggan power, kilang, industri, komersial, maupun rumah tangga," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas