SRO Pasar Modal Kompak Sumbangkan Pendapatan di 17 September untuk Penanganan Covid-19
SRO Pasar Modal yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT KSEI.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia akan mengalokasikan seluruh pendapatan yang diperoleh dari transaksi pasar modal pada 17 September 2021 mendatang untuk penanggulangan Covid-19.
SRO Pasar Modal yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari tahap pertama yang sebelumnya dilaksanakan pada 9 Agustus lalu.
Saat, mereka berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 35,72 miliar dari seluruh transaksi di pasar modal serta sumbangan pelaku industri pasar modal didonasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Syafruddin mengatakan, investor pasar modal kembali dapat berpartisipasi cukup dengan cara bertransaksi di pasar modal pada 17 September 2021.
Baca juga: Jokowi: Ekonomi Indonesia Berpeluang Tumbuh Lebih Tinggi di Masa Datang
"Setiap pendapatan yang diterima oleh BEI, KPEI dan KSEI di tanggal tersebut akan dialokasikan untuk dana sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19,” ujar Syafruddin, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Penjelasan Kemenkeu soal Selisih Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 2020
Diperkirakan, dana yang terkumpul pada 17 September mendatang mencapai Rp 5-8 miliar.
Untuk itu, ia berharap para investor dan juga pelaku pasar modal lainnya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan bertransaksi di pasar modal.
“Dengan asumsi nilai transaksi per hari di kisaran Rp9-15 triliun, diperkirakan dana CSR yang dapat dialokasikan dari pendapatan transaksi pasar modal pada 17 September 2021 berkisar antara Rp5-8 miliar,” ungkapnya.
Syafruddin menjelaskan, pendapatan yang terkumpul akan dikonversikan menjadi dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
Kemudian dana tersebut dialokasikan ke berbagai macam kegiatan penanggulangan Covid-19, salah satunya adalah kegiatan donor darah dan donor plasma yang juga bersamaan dengan hari Palang Merah Indonesia (PMI) pada 17 September 2021.
Baca juga: 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia
“Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kebutuhan darah untuk disalurkan melalui PMI, karena selama pandemi Covid-19, kebutuhan donor darah dan donor plasma cukup meningkat,” ujarnya.
Kegiatan donor darah dan donor plasma tersebut diselenggarakan serentak di berbagai kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Kediri, Malang, Batam, Bengkulu, Pangkal Pinang, Banjarmasin, Makassar, Kendari, serta Mataram.