Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Tambak Udang Vename
Program penguatan ekonomi berbasis kerakyatan ini, didasari atas komitmen kemandirian ekonomi sebagai kunci kesejahteraan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim meresmikan budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Tambak vaname seluas satu hektar dibangun atas kolaborasi Arus Baru Indonesia (ARBI), bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Sakyeg Saeko Proyo yang didukung PT Pertamina dan PT Perhutani.
Menurut Lukman, Wakil Presiden Maruf Amin mendorong pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19, di mana pengembangan tambak udang vaname merupakan salah satu membangkitkan ekonomi rakyat.
Program penguatan ekonomi berbasis kerakyatan ini, didasari atas komitmen kemandirian ekonomi sebagai kunci kesejahteraan, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
Baca juga: Menteri Trenggono: Tambak Udang Vaname KKP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect
Kabupaten Cilacap, kata Lukman, memiliki potensi luar biasa untuk sektor perikanan budidaya, khususnya udang vaname.
Namun, untuk membangun potensi tersebut membutuhkan kontribusi seluruh stakeholder.
“Di tengah pandemi Covid-19 dibutuhkan skema kebersamaan pembangunan. Di Cilacap, sektor perikanan budidaya udang vaname memiliki potensi yang luar biasa,” kata Lukman dalam keterangannya, Sabtu (18/9/2021).
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menjelaskan, Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, demikian juga dengan udang vaname.
Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 Km, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
Baca juga: Penanaman Mangrove Beri Manfaat bagi Petambak di Daerah
“Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” paparnya.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan menyebutkan, dukungan ini dalam bentuk bantuan pembuatan tambak udang vaname seluas 1 hektar yang mampu menyerap setidaknya 40 orang petambak.
“Bantuan dalam bentuk swakelola, disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Pertamina berkomitmen menjalankan fungsinya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di seluruh wilayah operasi di Indonesia.
Pengurus Arus Baru Indonesia (ARBI) Guntur Subagja Mahardika mengajak Pertamina dan Perhutani untuk mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif untuk pengembangan ekonomi rakyat, sehingga masyarakat produktif dan bangkit di tengah pandemi Covid-19.
"Tambak vaname ini tahap awal sebagai piloting project dari rencana sebelumnya 10 hektar dan bisa diperluas dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif," papar Guntur.
ARBI melakukan pembinaan dan pelaksanaannya dilakukan masyarakat.
"Kami juga sudah menjajaki mitra off-takernya sehingga hasil panen petani dapat dibeli dengan harga baik," kata Guntur yang juga Asisten Staf khusus Wapres.