Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Taufiq R Abdullah mengatakan perlunya meningkatkan daya saing UMKM. 

Menurutnya, penguatan tersebut bisa dengan dukungan modal dan izin usaha. 

“UU Cipta Kerja pemerintah memberikan kemudahan untuk mendapatkan modal,” katanya dalam webinar Aptika Kominfo, dikutip Sabtu (18/9/2021). 

Pemerintah menargetkan kredit yang ada di perbankan 30 persen diperuntukkan untuk usaha mikro. 

Banyak kemudahan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. 

“Saya meyakini UMKM harus terus diperhatikan karena memang poros utama ekonomi nasional. Kita harus buka peluang dari UMKM dan kita indentifikasi persoalan dilapangan yang kita hadapi apa saja."

Baca juga: Cara OJK agar UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Ia menegaskan UMKM dan era digital sudah bukan lagi perkara masa depan, namun sudah menjadi realita bagi populasi dunia. 

Perkembangan teknologi yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun pun sebenarnya dilakukan demi mengimbangi kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin besar. 

“Ruang digital ekonomi kita sudah selaiknua diisi oleh hasil produk-produk UMKM karya anak bangsa. 

Dalam catatannya, akses internet belum merata indeks kesiapan digital dari pelaku usaha menunjukkan bahwa UMKM belum sepenuhnya siap beralih ke digital konsumen.

Praktisi UMKM Sarno mengatakan pelaku UMKM yang berhasil menumbuhkembangkan aspek-aspek kegiatan usaha ditunjukkan oleh indikator secara objektif dan terukur.

Misalnya aspek produksi, pemasaran, pembiayaan, kelembagaan dan SDM.

“UMKM yang naik kelas bisa dilihat dari UMKM sudah berbasis teknologi, artinya dalam proses produksinya umkm sudah menggunakan teknologi yang ada, sesuai dengan tipikal usaha yang digeluti. Sudah memakai system pemasaran berbasis IT ,” urainya.

Menurut Sarno strategi untuk mendorong UMKM naik kelas yakni membuat iklan berbasis digital seperti youtube ads, facebook ads, dan google ads dianggap efektif untuk meningkatkan brand.