Panduan Berinvestasi Buat Calon Sultan, Finansial Mapan di Usia Muda
Berinvestasi memang terbilang lebih pasti ketimbang berbisnis, karena tak sampai harus membuat kita pontang-panting mencari klien atau pelanggan.
Editor: Choirul Arifin
Ada proses, ada step-by-step yang harus kita lalu terlebih dahulu untuk bisa merasakan manisnya hubungan.
Begitu pula dengan investasi. Untuk bisa merasakan hasil yang sepadan dari investasi, kita harus bersabar. Komitmen harus dikuatkan.
Komitmen apa saja? Komitmen untuk menyisihkan uang secara rutin, komitmen waktu, hingga komitmen menghadapi risiko.
2. Pastikan punya cukup uang
Investasi memang asyik, tapi komitmennya juga harus tinggi. Sebelum investasi, pastikan kebutuhanmu sudah tercukupi semua.
Kamu juga perlu mengamankan dana darurat dulu, apalagi musim pandemi begini ekonomi semakin tak menentu.
Baca juga: Berinvestasi di Apartemen, Pemula Sebaiknya Pahami Hal-hal Ini
Paling tidak, milikilah dana darurat 3-6 kali dari penghasilan bulananmu. Jangan sampai gara-gara kamu berinvestasi, kehidupan kamu jadi lebih menderita.
Jika penghasilanmu tidak pasti, lebih baik menabung dengan cara klasik saja.
Jika ingin berinvestasi, pastikan uangnya dari “dana dingin” alias bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari yang sifatnya urgent.
3. Diversifikasi
Agar investasimu bisa cuan maksimal dan risiko minimal, maka kamu harus melakukan diversifikasi. Artinya, jangan habiskan dana hanya untuk satu instrumen investasi.
Sebar dananya di instrumen-instrumen yang berbeda, misalnya obligasi 70%, deposito 10%, saham 20%.
Ini penting demi meminimalisir kerugian apabila ada instrumen investasi yang sedang turun.
4. Ketahui Tujuan Investasi