Perbaikan Infrastruktur Bawa Dampak Positif Terhadap Industri Logistik
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat arus pengiriman barang di Indonesia selama pandemi tumbuh hingga 40 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat arus pengiriman barang di Indonesia selama pandemi tumbuh hingga 40 persen.
Hal ini menyusul program pemerintah yang gencar memperbaiki infrastruktur dalam satu dekade terakhir.
CEO Agros Arman menuturkan kondisi ini meningkatkan berbagai jenis permintaan khususnya armada berat untuk mengangkut raw material (bahan baku).
Baca juga: Anggota Komisi IV DPR Sebut Pengolahan Bioflok Lele Dapat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Menurutnya, tidak sedikit shipper kesulitan menemukan armada untuk mengangkut barang.
"Setelah berbagai pengamatan dan riset yang kami lakukan di industri ini. Sebagian besar problem masih muncul karena para pelaku industri ini masih bertahan menggunakan sistem konvensional dan tidak terintegrasi," kata Arman dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: 1 Bulan Taliban Berkuasa, Tak Terdengar Lagi Suara Musik di Afghanistan
Agros menyediakan kebutuhan dari hulu hingga ke hilir untuk layanan logistik.
"Kami berusaha menghubungkan setiap pihak, mulai dari shipper, transporter, hingga pengemudi dalam satu platform yang memudahkan masing-masingnya untuk mendapatkan manfaat yang nyata," tambahnya.
Terhitung sejak muncul di awal 2020, Agros menyelesaikan sebanyak 102.306 transaksi logistik dengan total angkut mencapai 2.183.156 tonase.
Pihaknya sudah melayani 55 perusahaan shipper, 218 fleet armada dari 7 transporter, dan 252 kerabat pengemudi terpercaya.
Arman memandang sejauh ini pasar Indonesia timur masih belum tergarap secara optimal.
"Untuk memenangkan pasar langkah awal yang sudah kami mulai dengan menarget kawasan Indonesia Timur," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.