Hingga Agustus 2021 Krakatau Steel Raup Raup Laba Bersih Rp 800 Miliar
Perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kalinya dicapai di tahun 2020 setelah merugi selama delapan tahun
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri baja yakni Krakatau Steel, hingga Agustus 2021 terus mencatatkan tren peningkatan kinerja positif dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp800 miliar.
Perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kalinya dicapai di tahun 2020 setelah merugi selama delapan tahun, kemudian diteruskan di tahun ini mulai dari Kuartal I-2021, Semester I-2021, hingga Agustus 2021.
“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 yang sebesar Rp 800 miliar ini meningkat 54 persen di atas realisasi laba di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp362,5 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, Jumat (24/9/2021).
Sementara itu, EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga naik 2,2 kali lipat.
Angka tersebut menjadi sebesar Rp1,6 triliun dibandingkan dengan realisasi EBITDA di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp696 miliar.
Kemudian, produktivitas Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga tercatat mengalami peningkatan.
Penjualan produk naik 31 persen menjadi 1,27 juta ton dibandingkan di periode sama tahun 2020 sebesar 980 ribu ton.
Baca juga: Jaringan Waralaba Ghanisa Aesthetic Ekspansi Gerai ke-20 di Purwodadi
Sementara dari sisi produksi naik 45 persen menjadi 1,3 juta ton hingga Agustus 2021 dibandingkan di periode sama tahun 2020 yang sebesar 900 ribu ton.
“Dari sisi penjualan, selain meningkatkan ekspor, Krakatau Steel juga melakukan program digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, maupun membangun bisnis model yang lebih baik,” papar Silmy.
“Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” sambungnya.
Sampai dengan Agustus 2021 ini Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 16 persen dan variable cost hingga 8 persen.
Baca juga: Pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel Berdiri, CEO KIP Optimistis Industri Baja Nasional Berjaya
Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.
“Dari sisi transformasi, saat ini Krakatau Steel sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture, sehingga proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat. Sesuai dengan visi misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya,” pungkas Silmy.
Sebagai informasi, jika dirunut dari tahun 2020, Krakatau Steel pada kuartal I-2021 laba bersihnya sebesar Rp329 miliar.
Kemudian semester I-2021 laba bersih tercatat sebesar Rp475 miliar, hingga Agustus 2021 laba bersih sebesar Rp800 miliar.