Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Hal itu disampaikan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki.

“Program PKU dilakukan baik secara reguler ataupun klaster yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun produk,” kata Sunar di Desa Adat Sade, Desa Lombok Tengah pada Senin (4/10/2021). 

Melalui pelatihan pembuatan kemasan, PNM ikut berkontribusi membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para nasabah.

“Ini menjadi komitmen PNM untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM, khususnya perempuan,” tuturnya.

Sebagian besar masyarakat Desa Adat Sade khususnya perempuan rata-rata adalah penenun. 

Menenun tidak hanya membutuhkan ketekunan, tetapi juga keinginan untuk melestarikan budaya Indonesia. 

Perempuan penenun di Desa Adat Sade memberikan dampak secara langsung terhadap peningkatan ekonomi sebagai sumber pendapatan untuk perempuan Desa Adat Sade. 

Baca juga: Pemerintah Resmi Berikan PMN Rp 35,13 Triliun ke Tujuh BUMN

“Kami (PNM) tidak hanya memberikan akses pembiayaan kepada perempuan pra sejahtera, tetapi juga melakukan pendampingan. Pelatihan ini juga bertujuan sebagai daya tarik wisata utama untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah,” terangnya.

Selain itu, PNM juga secara memberikan akses air bersih di Desa Adat Sade.

Kegiatan santunan ini diberikan untuk 25 anak yatim di Desa Adat Sade.

 Pengadaan akses sumber air bersih diharapkan akan membantu kebutuhan air bersih bagi warga Desa Adat Sade yang selama ini kesulitan mendapatkan akses sumber air bersih. 

“Saya percaya, ketika akses air bersih didapatkan warga dapat hidup lebih sehat, kesejahteraan keluarga lebih terjamin dan mampu berkarya lebih baik untuk memajukan kelompoknya,” ujar Sunar.