Perempuan Punya Kontribusi Besar untuk Kemajuan UMKM
Septriana Tangkary menyampaikan kontribusi perempuan untuk perekonomian Indonesia terutama pada UMKM sebesar 64,5 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo Septriana Tangkary menyampaikan kontribusi perempuan untuk perekonomian Indonesia terutama pada UMKM sebesar 64,5 persen.
Menurutnya, peran teknologi digital menjadi sangat penting dalam pemberdayaan perempuan di bidang usaha yang ditekuni.
Baca juga: Kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak Gulirkan Program Pelatihan, Ajak UMKM Go Digital
“Pemanfaatan teknologi digital bagi perempuan perlu terus dikembangkan. Hal ini dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih fleksibel, dapat mempromosikan kesetaraan gender, mendukung perempuan makin berdaya, dan lebih berpartisipasi," kata Septriana dalam Forum Digitalk, Jumat (15/10/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa di masa depan, potensi ekonomi digital Indonesia sangat terbuka luas.
Pada tahun 2020, kontribusi ekonomi digital mencapai Rp 619 triliun, sehingga dapat menjadi akselerator membangkitkan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Sektor UMKM Diminta Terapkan Usaha Ramah Lingkungan
Sementara itu, menurut data Bappenas pada tahun 2030 Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 60 persen dari total jumlah penduduk.
Diketahui, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.
Baca juga: Wujudkan #KotaMasaDepan, Grab, Emtek, dan Bukalapak Berkolaborasi Dorong Digitalisasi UMKM Daerah
Ada 64 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi hingga 60 persen pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Berkenaan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada tanggal 14 Mei 2020 untuk mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Gerakan ini juga merupakan bagian dari program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional.