Neraca Transaksi Berjalan Kuartal III 2021 Diperkirakan Surplus
Ekonom Bank Permata memperkirakan neraca transaksi berjalan kuartal III 2021 berbalik surplus, setelah pada kuartal II 2021 mencatat defisit US$ 2,2 m
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Bank Permata memperkirakan neraca transaksi berjalan kuartal III 2021 berbalik surplus, setelah pada kuartal II 2021 mencatat defisit US$ 2,2 miliar atau setara 0,8% Produk Domestik Bruto (PDB).
“Perkiraan surplus neraca transaksi berjalan berada di kisaran 0,5% PDB hingga 1% PDB,” ujar Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Minggu (17/10/2021).
Josua mengatakan, surplus Neraca Transaksi Berjalan didorong oleh kinerja neraca perdagangan pada kuartal III 2021 yang mencatat surplus US$ 11,72 miliar, di mana kinerja ekspor pada periode tersebut tumbuh 46,8% yoy dan impor tumbuh 46,5% yoy.
Peningkatan kinerja ekspor pada kuartal III 2021 berpotensi mendorong peningkatan surplus neraca barang dari kuartal II 2021 yang tercatat US$ 8,1 miliar.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman
Meski demikian, peningkatan surplus neraca barang juga akan diikuti oleh peningkatan defisit jasa mengingat jasa pengangkutan ekspor dan impor masih menggunakan kapal asing.
Sementara itu, defisit pendapatan primer diperkirakan akan cenderung menurun sejalan dengan faktor musiman pembayaran dividen yang terjadi pada kuartal II-2021. Selain itu, perkiraan surplus Neraca Transaksi Berjalan juga didorong oleh surplus neraca pendapatan sekunder yang diperkirakan cenderung stabil.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Ekonom Bank Permata perkirakan neraca transaksi berjalan kuartal III 2021 surplus