Rp 5,05 Triliun Modal Asing Mengalir Masuk ke Pasar Keuangan Domestik
BI menyatakan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 90,44 bps (basis poin) per 14 Oktober 2021 dari 86,02 bps per 8 Oktober 2021.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporan terbarunya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 11 Oktober 2021 hingga 14 Oktober 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp5,05 triliun.
“Nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,05 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN (surat berharga negara) sebesar Rp1,78 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp3,26 triliun,” jelas Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Muhamad Nur dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Faisal Basri: Investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sampai Kiamat Tidak Balik Modal
BI menyatakan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 90,44 bps (basis poin) per 14 Oktober 2021 dari 86,02 bps per 8 Oktober 2021.
Muhamad Nur juga mengatakan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Baca juga: BRI-Muamalat Kerja Sama Jual Beli Uang Kertas Asing, Incar Segmen Haji dan Umrah
Pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.