Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenkeu Beberkan Lima Fokus Utama APBN 2022 

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan, ada lima fokus utama dalam APBN 2022.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kemenkeu Beberkan Lima Fokus Utama APBN 2022 
IST
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan, ada lima fokus utama dalam APBN 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan, ada lima fokus utama dalam APBN 2022. Yang pertama adalah melanjutkan akselerasi penanganan Covid-19. 

Penguatan sektor kesehatan sebagai kunci pemulihan ekonomi antara lain melalui program vaksinasi, protokol kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan. 

"Kedua, menjaga resilience, survival, dan akselerasi recovery," ujar Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam webinar "Bincang APBN 2022", Senin (18/10/2021).

Cara menjaga hal tersebut yakni melalui program perlindungan sosial, dukungan kepada dunia usaha, dan UMKM antara lain dengan program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, bantuan langsung tunai, dana desa, subsidi bunga KUR, dan insentif dunia usaha. 

Ketiga, lanjut Febrio, menjaga momentum reformasi struktural untuk peningkatan daya saing melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berintegritas.

Baca juga: Kemenkeu Yakin Aturan Pajak Baru Mampu Turunkan Defisit Anggaran

Kemudian, sistem kesehatan handal, perlindungan sosial adaptif, infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, serta reformasi institusional. 

BERITA REKOMENDASI

Keempat, memperkuat fiskal komprehensif melalui reformasi perpajakan, menerapkan spending better zero based budgeting, memperkuat desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah, serta inovasi pembiayaan. 

Kelima, Febrio menambahkan, pihaknya menjaga pelaksanaan APBN 2022 berjalan optimal sebagai pondasi konsolidasi fiskal di 2023. 

"Caranya dengan optimalisasi reformasi struktural dan fiskal serta menjaga komitmen bersama seluruh kementerian dan lembaga," pungkasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas