Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketua DPR Dukung Penutupan BUMN Sakit yang Habiskan Uang Rakyat 

Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sakit ditutup saja karena hanya jadi beban negara.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ketua DPR Dukung Penutupan BUMN Sakit yang Habiskan Uang Rakyat 
dok. DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sakit ditutup saja. 

Sebab meski banyak mendapat dukungan modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), perusahan pelat merah yang sakit itu tetap sulit ‘sembuh’ dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“BUMN-BUMN yang tidak berdaya guna dan cenderung menghabiskan uang rakyat memang lebih baik ditutup karena hanya menjadi beban negara,” kata Puan, melalui keterangannya, Selasa (19/10/2021). 

Baca juga: PKB Tak Setuju Pembubaran Kementerian BUMN 

Puan setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal rencana pembubaran BUMN yang tidak sehat. 

Dia menyoroti banyaknya perusahaan pelat merah yang mendapat suntikan PMN, tapi tak kunjung berbenah memperbaiki kondisi perusahaan. 

“Harus ada langkah tegas untuk menghentikan Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap BUMN yang tak bisa lagi berkembang. Percuma bertahan, tapi tak bisa maju akibat buruknya tata kelola perusahaan dan rendahnya profesionalisme para pengurusnya,” ujarnya. 

Puan mengingatkan, satu di antara tujuan didirikannya BUMN adalah untuk menyelenggarakan kemanfaatan umum bagi masyarakat. 

Berita Rekomendasi

Namun jika tujuan tersebut tak dapat tercapai, penyelamatan yang dilakukan pemerintah akan sia-sia. 

“PMN yang berasal dari APBN yang merupakan uang rakyat itu seharusnya digunakan BUMN untuk membantu ekonomi nasional dan ikut meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan malah ‘lenyap’ oleh pengelolaan yang buruk,” ujar Puan. 

Baca juga: Jokowi Geram Ada BUMN yang Tak Berkembang: Kalau Saya, Langsung Tutup Saja

Buruknya tata kelola perusahaan satu di antaranya diduga karena ada banyak ‘permainan’ di tubuh BUMN itu sendiri. 

Menurut Puan, persoalan-persoalan seperti ini yang harus dituntaskan hingga seakar-akarnya. 

“Adanya permainan-permainan ini diakui sendiri oleh Kementerian BUMN, termasuk di antaranya ada pada sektor industri gula dalam negeri. Maka kami mendukung berbagai upaya efisiensi yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan milik negara yang buruk,” ujar mantan Menko PMK itu. 

Mengenai PMN untuk sejumlah BUMN, Puan meminta agar pemerintah memastikan suntikan dana tersebut akan tepat guna. 

Dia mengingatkan, jangan sampai BUMN-BUMN terlena karena mendapat kemudahan modal. 

“BUMN yang mendapat bantuan dana harus bisa inovatif agar perusahaannya mendatangkan keuntungan bagi negara, yang berujung terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat,” katanya. 

Baca juga: Curhat Erick Thohir ke Jokowi Alami Beban sebagai Menteri BUMN: Terus Terang, Berat Bapak

Puan mengatakan, DPR RI juga akan terus mengawasi tata kelola BUMN, khususnya yang mendapat PMN dari APBN

“APBN itu uang rakyat yang harus kita kawal pemanfaatnnya, termasuk oleh BUMN. Agar uang rakyat itu kembali manfaatnya ke rakyat, bukan lenyap oleh tata kelola perusahaan negara yang buruk,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas