Saham Hari Ini, IHSG Dibuka Melemah ke 6.567,594, Asing Buru Saham BRI, Bukit Asam dan BCA
Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta, Kamis (28/10/2021) diawali dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/10/2021) diawali dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada Kamis pukul 09.07 WIB, IHSG melemah 34,615 poin atau 0,58% ke 6.567,594.
Indeks sektoral menjadi penyokong utama melemahnya IHSG hari ini.
Indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Energi yang melemah 1,02%.
Disusul, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Perindustrian, dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer.
Baca juga: Prediksi Analis, IHSG Menuju Pemecahan Rekor Sepanjang Masa Pada Hari Ini
Berikutnya, IDX Sektor Sektor Properti & Real Estate, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Infrastruktur.
Sementara itu IDX Sektor Transportasi & Logistik menjadi sektoral dengan penguatan terbesar setelah naik 0,23%. Diikuti, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier yang menguat tipis 0,03%.
Baca juga: Gerak IHSG Dibayangi Fluktuasi Harga Komoditas, Cermati Saham Ini
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,60%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 3,36%
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,89%
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 1,16%
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 0,48%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 0,44%
Baca juga: Sempat Tembus Rekor, IHSG Sesi I Siang Ini Ditutup Perkasa 6.655,817
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 57,82 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 31,9 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 15,9 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 15,6 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 6,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 4,2 miliar dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 3,8 miliar. (Anna Suci Perwitasari)