TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dikhawatirkan terjerembab ke zona merah, nyatanya harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menguat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama akhir bulan Oktober 2021 Jumat (29/10/2021) hingga pukul 11.30 WIBini ditutup menguat 50,59 poin atau 0,78% ke 6.574,669.

Kenaikan IHSG ini disokong oleh penguatan di seluruh indeks sektoral. Di mana, indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Perindustrian melonjak 1,57%.

Selanjutnya, IDX Sektor Infrastruktur melonjak 1,29%, IDX Sektor Barang Baku menguat 1,20%, IDX Sektor Keuangan menguat 1,14% dan IDX Sektor Kesehatan naik 1,08%.

Baca juga: Hindari Merugi, Platform Analisa Saham Ini Bisa Bantu Pantau dan Prediksi IHSG

Disusul, IDX Sektor Properti & Real Estate terkerek 0,78%, IDX Sektor Transportasi & Logistik naik 0,60%, IDX Sektor Teknologi menguat 0,30%, IDX Sektor Energi naik 0,20%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer menguat 0,19% dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer melemah 0,10%.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.554,2 pada pagi ini (29/10), asing lepas ITMG, SMGR, BBCA

Total volume transaksi bursa mencapai 12,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,69 triliun. Sebanyak 305 saham naik harga. Ada 185 saham turun dan 156 saham flat.

Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 3,9%
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INTP) naik 3,02%
PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,83%

Top losers LQ45 siang ini adalah:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 3%
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,48%
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 0,96%

Baca juga: IPO, Widodo Makmur Perkasa Buka Harga di Rp 160 hingga Rp 220 Per Saham

Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 2,877 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 135 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 52,6 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 26,1 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) Rp 71,4 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 51,9 miliar dan PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp 19