BRINS Bukukan Lonjakan Premi 17 Persen di Kuartal III 2021
BRIN membukukan kinerja positif di kuartal III 2021 dengan peningkatan perolehan premi sebesar 17 persen yoy dibandingkan periode sama di 2020.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Adrianus Octaviano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) membukukan kinerja positif di kuartal III 2021 dengan peningkatan perolehan premi sebesar 17 persen secara year on year dibandingkan periode sama di 2020.
“Premi BRINS sudah Rp 1,6 triliun dan target kita tahun ini akan mencapai Rp 2 triliun,” kata CEO BRINS Fankar Umran di acara Coffe Talks: Jagain Pemuda di Kafe Muja, Jakarta, Kamis (28/10/2021) sore.
Menurut Fankar, kenaikan premi tersebut berasal dari beberapa segmentasi seperti korporasi, ritel, mikro dan syariah.
Fankar menyatakan, untuk asuransi korporasi dan mikro sama-sama menyumbang 20% sedangkan sisanya berasal dari asuransi mikro dan syariah.
Dari segi lini bisnis, asuransi properti masih yang terbesar dengan kontribusi mencapai 60%. Sedangkan sisanya berasal dari asuransi kendaraan, marine hull, dan lainnya seperti asuransi kecelakaan diri (personal accident/PA).
“Properti masih naik, karena asuransi yang kecil. Di bank juga sudah mulai buka (KPR). Selain itu, meskipun bisnis kreditnya tidak tumbuh tapi kan premi tetap renewal (lanjutan),” ujarnya.
Baca juga: BRINS Asuransi Umum Syariah Terbaik Versi IBSA 2021
Fankar juga menjelaskan, di periode yang sama, laba perusahaan telah mencapai Rp 180 miliar.
Jika merujuk dari laporan keuangan, laba perusahaan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 152 miliar sehingga ada kenaikan 18 persen yoy.
Baca juga: AAJI: Penetrasi Asuransi Jiwa Masih Rendah, Hanya 6,5 Persen dari Total Penduduk Indonesia
“Bottom line sekarang (September 2021) kita sudah Rp 180 miliar, itu tumbuh lebih besar dari top line. Di tahun lalu (2020) kita punya bottom line itu sekitar Rp 180 miliar,” imbuh Fankar.
Menurut Fankar, peningkatan laba tersebut disebabkan oleh diversifikasi bisnis dan diversifikasi kanal yang dilakukan perusahaan. Salah satunya, asuransi mikro sebagai bisnis baru yang menghasilkan premi besar dengan risiko kecil.
Baca juga: Indeks Inklusi Keuangan Indonesia Belum Ideal, Prudential Lakukan Edukasi dengan Strategi Ini
“Kita juga memang sangat selektif untuk memilih risiko yang bisa kita cover, mana yang bisa kita ambil, mana yang bisa kita transfer risiko lagi. Tergantung historis dari masing-masing asuransi itu sendiri,” pungkas Fankar.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Hingga kuartal III, BRI Insurance catatkan peningkatan premi hingga 17%