Laporan Reporter Bidara Pink

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan adanya potensi peningkatan tingkat inflasi di tahun 2022. Hal tersebut seiring dengan prospek pemulihan ekonomi.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, hal ini memang sesuai dengan polanya, di mana pemulihan ekonomi maka ada peningkatan permintaan dan transaksi barang.

“Kalau bicara konsep, ada transaksi barang di saat ekonomi tumbuh. Nah, ini juga akan berimplementasi pada kenaikan harga,” ujar Margo dalam video konferensi, Senin (1/11/2021).

Meski begitu, Margo tidak bisa menyebut perkiraan tingkat inflasi di tahun depan. Pasalnya, BPS memang tidak membuat proyeksi inflasi.

Baca juga: BPS: Ekspor Pertanian Bulan September 2021 Meningkat 15,04 Persen

Namun yang jelas, Margo mengimbau agar potensi peningkatan harga ini diwaspadai oleh pemerintah. Untuk itu, diperlukan upaya ekstra dari pemerintah untuk tetap melakukan kebijakan pengendalian harga.

Baca juga: Bank Indonesia: Inflasi Oktober Diprediksi 0,10 persen, Cabai Merah Jadi Penyumbang Utama

“Baiknya pemerintah tetap bisa melakukan pengendalian harga agar daya beli masyarakat tidak terganggu di tahun depan,” tandasnya.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Seiring pemulihan ekonomi, BPS proyeksi inflasi naik di tahun 2022