IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Melemah, Cermati Saham-saham Perbankan
Kemarin, IHSG tembus level psikologis 6.500, harga 368 saham turun dan 163 saham naik, dan 143 saham stagnan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Nur Qolbi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih akan memerah setelah pada perdagangan sehari sebelumnya kembali terkoreksi 0,91% ke level 6.493,28, Selasa (2/11/2021) kemarin.
Kemarin, IHSG tembus level psikologis 6.500, harga 368 saham turun dan 163 saham naik, dan 143 saham stagnan.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, penurunan IHSG disebabkan oleh sikap hati-hati investor menjelang pengumuman kebijakan tapering off di Amerika Serikat (AS) dan rilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2021.
Koreksi tajam pada harga jual batubara juga turut menambah sentimen negatif di pasar.
Untuk perdagangan Rabu (3/11/2021), Mino memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6.440 dan resistance di 6.540.
Baca juga: IHSG Ditutup ke Zona Merah, Asing Lakukan Net Sell Hingga Rp 145,03 Miliar
"Sentimennya masih terkait antisipasi investor terhadap kebijakan tapering dan masih cenderung tertekannya harga batubara," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Mencermati Saham Emiten Sawit di Tengah Tingginya Lonjakan Harga CPO Saat Ini
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memprediksi, IHSG pada hari ini berpotensi lanjut melemah meski lebih terbatas.
Stochastic RSI berada pada area jenuh jual, serta terdapat penurunan volume transaksi selama pelemahan Senin (1/11) dan Selasa (2/11).
Baca juga: IHSG Awal November Terperosok di Zona Merah, Turun 38,46 Poin ke 6.552,89
Menurut Valdy, pelaku pasar dapat memperhatikan konfirmasi rebound ke 6.500 sebagai sinyal beli. Resistance IHSG saat ini berada di 6.580 dengan support level di 6.450.
Valdy mengatakan, fokus utama pelaku pasar saat ini adalah pelaksanaan pertemuan bank sentral AS pada 2-3 November 2021 waktu setempat.
Pelaku pasar mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan tersebut dan pidato dari Kepala The Fed Jerome Powell pada Kamis (4/11) dini hari WIB.
Dalam pertemuan kali ini, The Fed diperkirakan membahas mengenai rincian rencana pengurangan pembelian obligasi yang akan dimulai pada akhir tahun 2021.
"Nilai tukar Rupiah diperkirakan semakin volatil mendekati waktu pengumuman pada Kamis (4/11)," ucap Valdy.
Sejalan dengan itu, pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham-saham bank, terutama BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI, serta LSIP, ICBP, dan AKRA.
Mino juga menyarankan buy ICBP dan LSIP, serta buy on weakness EXCL pada perdagangan Rabu (3/11).
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG hari ini diramal memerah lagi, saham-saham ini bisa dilirik