Bandara Soekarno-Hatta Pakai Face Recognition Untuk Proses Keberangkatan Penumpang Pesawat
Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) dengan teknologi biometrik bagi penumpang pesawat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) dengan teknologi biometrik bagi penumpang pesawat untuk memproses keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta.
Sistem face recognition dalam tahap awal akan tersedia di Security Check Point 2 (SCP 2) Terminal 3 Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta. SCP 2 merupakan titik pemeriksaan keamanan sebelum penumpang menuju boarding lounge untuk menunggu naik ke pesawat.
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Selama 9 Bulan, Berikut Riwayat Bandara Warisan Zaman Belanda
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sistem face recognition bagi penumpang pesawat merupakan bagian dari implementasi transformasi digital yang dijalankan AP II sejak 2016.
“Penggunaan face recognition yang tengah disiapkan ini merupakan salah satu program AP II dalam melakukan digitalisasi secara masif di aspek pelayanan, keamanan, dan operasional bandara,” ujarnya, Senin (8/11/2021).
“Melalui digitalisasi maka penumpang pesawat di bandara AP II dapat merasakan pengalaman baru yang kami sebut dengan New Experience through (X) Technology Airport 4.0 atau NEXT Airport 4.0. Tujuannya adalah meningkatkan sektor kebandarudaraan nasional ke level yang lebih tinggi lagi dari sekarang dan sejalan dengan global best practice,” ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin.
Sistem face recognition ini akan semakin mempermudah penumpang karena tidak lagi harus menunjukkan dokumen fisik untuk pemeriksaan di SCP 2.
Baca juga: Berapa Tarif Tes Antigen di Bandara? Ini Tarif Tertinggi di Pulau Jawa-Bali
“Selain meningkatkan pengalaman digitalisasi di bandara-bandara AP II, calon penumpang pesawat juga dapat merasakan seamless journey experience,” jelas Muhammad Awaluddin.
Adapun penerapan sistem face recognition untuk memproses keberangkatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini masuk dalam tahap uji coba.
Layanan face recognition ini pun sedang dalam proses verifikasi oleh Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan untuk memastikan proses ini memenuhi aspek keamanan penerbangan.
Chief Project Business Digital Airport AP II Wahyu Cahyadi mengatakan penerapan sistem face recognition ini didukung dengan aplikasi travelin milik AP II.
“Calon penumpang dapat mengunduh aplikasi travelin melalui Android atau iOS. Kemudian masuk menu travelinPass dan melakukan registrasi data diri, yang juga akan divalidasi oleh Dukcapil. Setelah itu calon penumpang akan mendapatkan travelinPass yang juga tervalidasi aplikasi PeduliLindungi. Di aplikasi travelin, calon penumpang juga melakukan registrasi AirportID, lalu pilih Create myTrip. Seluruh data yang telah divalidasi akan dikirim ke sistem autogate untuk face recognition di SCP 2 Terminal 3 Keberangkatan Domestik,” ungkap Wahyu Cahyadi.
“Di pintu autogate, calon penumpang melakukan face recognition. Terbukanya pintu autogate akan didasari dari sejumlah aspek, yang utama adalah face recognition, travelinPass yang tervalidasi, suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, dan calon penumpang memiliki dokumen perjalanan tervalidasi. Jika seseorang menggunakan akun travelinPass orang lain, pintu autogate juga tidak akan terbuka, karena nantinya tidak sinkron dengan face recognition,” jelas Wahyu Cahyadi.
Ditargetkan sistem face recognition ini akan diterapkan secara penuh di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2022 dan secara bertahap kemudian di bandara-bandara lain yang dikelola AP II.