TRIBUNNEWS.COM - Keuntungan menjadi AgenBRILink sudah dirasakan betul oleh Nardi SPd, (42) seorang warga asal Kampung Cikawari, Nomor 3, RT 3/3, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya dengan menjadi AgenBRILink, Nardi bisa mendapat keuntungan hingga puluhan juta per bulan karena setiap harinya banyak warga yang melakukan transaksi di AgenBRILink tersebut.

Nardi mengatakan, ia bisa mendapat keuntungan karena dalam satu kali transaksi itu semua warga yang akan bertransaksi dengan cara menggesek di mesin EDC, harus membayar sesuai kelipatan nominal uang yang akan diambil.

"Setiap transaksi itu saya menetapkan nominal biaya transaksi tergantung nominalnya. Kalau di sini itu per kelipatan Rp5 juta biayanya Rp5.000, kalau Rp10 juta biayanya Rp10.000 dan kalau Rp20 juta biayanya Rp20.000," ujar Nardi saat ditemui di kediamannya, Senin (25/10/2021).

Nardi mengatakan, tarif transaksi tersebut harus ada karena setiap transaksi pasti ada saldo dia yang harus dikeluarkan dengan jumlah yang tidak sedikit, apalagi saldo itu bukan milik BRI, tetapi milik pribadi. 

"Tapi dengan adanya AgenBRILink ini memudahkan nasabah untuk bertransaksi, misalnya pembayaran angsuran, pengambilan uang, maupun transfer. Jadi enggak harus ke bank, apalagi dari sini ke unit terdekat itu jaraknya jauh sekitar 4 kilometer," katanya.

Dengan begitu, kata dia, nasabah BRI bisa melakukan transaksi kapan saja. Apalagi AgenBRILink ini buka atau beroperasi setiap hari, dari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"AgenBRILink ini tanpa ada hari libur, sedangkan di kantor BRI cuma sampai hari Jumat. Jadi nasabah bisa kapan saja bertransaksi," ucap Nardi.

Ia mengatakan, dari membuka AgenBRILink itu dirinya bisa meraup keuntungan yang luar biasa karena setiap harinya banyak masyarakat sekitar yang bertransaksi di AgenBRILink tersebut.

"Saya ambil terendahnya biaya transaksi Rp5.000, kalau sehari kita dapat 130 transaksi, berarti kita dapat keuntungan Rp650.000 dalam satu hari. Belum lagi suka ada feedback dari BRI sekitar Rp4 juta sampai 5 juta per bulan," katanya.

Melihat jumlah dari transaksinya itu, artinya Nardi bisa mendapat keuntungan Rp19,5 juta dalam satu bulan dan ditambah bonus dari BRI, sehingga keuntungan puluhan juta bisa didapat dari menjadi agen BRI tersebut.

"Kita dapat feedback dari BRI karena setiap transaksi itu saldo kita kepotong Rp3.000. Nanti, yang kepotong itu dibagi dua, nah sisanya dikembalikan ke saya dari BRI. Rata-rata keuntungan saya Rp16 juta sampai 18 juta per bulan, ditambah dari BRI Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan," ucap Nardi. 

Layaknya Nardi dan usaha AgenBRILinknya, berbagai UMKM lain di Indonesia juga memiliki kisah suksesnya sendiri yang tidak kalah menarik. 

Kamu pun bisa membagikan cerita mengenai kesuksesan dari UMKM di daerahmu dengan mengikuti blogging competition Lokal BRICerita, lho!

Terdapat hadiah hingga sepuluh juta rupiah untuk tiga artikel terpilih. Yuk, tunggu apa lagi? Bagikan kisah sukses UMKM di sekitarmu melalui blogging competition Lokal BRICerita dengan mengklik link ini. 

Penulis: Hilman Kamaludin / Editor: Taufik Ismail