World Superbike di Mandalika Harus Berdampak ke Perekonomian Masyarakat Sekitar
Sandiaga Uno meyakini perhelatan ajang balap motor internasional tersebut akan berdampak kepada perekonomian masyarakat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan World Superbike yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 19-21 November 2021 mendatang diharapkan berdampak terhadap perekonomian warga sekitar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini perhelatan ajang balap motor internasional tersebut akan berdampak kepada perekonomian masyarakat.
Baca juga: Jelang World Superbike, Basarnas Gelar Gladi Simulasi Penanganan di Sirkuit Mandalika
"Memastikan ekonomi atau ekonomi lokal ini bisa mendapatkan limpahan peningkatan omzet bagi masyarakat di sekitar Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat," ucap Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (8/11/2021).
Selain itu, menurut Sandiaga, pihaknya ingin memastikan penerapan protokol kesehatan akan diterapkan dengan disiplin. Pemerintah, lanjut dia, telah membagikan 1 juta health kit kepada masyarakat sekitar.
Baca juga: BMW Indonesia Resmi Jadi Official Mobility Partner Mandalika Grand Prix Association
"World Superbike harus dijalankan dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian karena masih di tengah pandemi. Kunjungan kami kemarin di Lombok menitikberatkan terhadap protokol kesehatan dan pembagian health kit 1 juta kepada masyarakat sekitar," imbuh Sandiaga.
Sandiaga menerangkan, Pemerintah sudah memberikan panduan terhadap pihak penyelenggara World Superbike, terutama dalam kaitan penerapan protokol kesehatan.
"25 ribu penonton diharapkan bisa nonton langsung atas masukan masyarakat setempat yang difasilitasi Forkopimda," tutur Sandiaga.
Sandiaga berujar tiket yang semula ditawarkan per paket, kini dijual terpisah, yakni tiket hari pertama seharga Rp 150.000 per orang. Tiket hari kedua seharga Rp 200.000 per orang dan tiket hari ketiga seharga Rp 300.000 per orang.