Petani Milenial Dinilai Punya Peran Penting untuk Melakukan Terobosan di Sektor Pertanian
transformasi pertanian ke arah digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan dan dipercaya dapat membantu percepatan perkembangan sektor pertanian.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.OM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan transformasi pertanian ke arah digitalisasi, merupakan sebuah keniscayaan dan dipercaya dapat membantu percepatan perkembangan sektor pertanian.
Dalam hal ini, petani milenial mempunyai peran yang penting untuk melakukan terobosan di sektor pertanian.
Baca juga: Petani Sawit di Muarojambi Ramai-ramai Beli Mobil Baru
“Saya berharap inovasi dan terobosan antara lain melalui reformasi pertanian, intensifikasi produksi, dan peningkatan akses pasar, menjadi upaya nyata yang harus diimplementasikan pelaksanaannya di lapangan secara konsisten untuk mewujudkan kesejahteraan petani,” ujar Septriana Tangkary, saat membuka acara webinar Creative Talks Pojok Literasi “Petani Milenial Dongkrak Ekonomi Sektor Pertanian", Selasa (9/11//2021).
Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kominfo ini, bermitra dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Syam Arjayanti mengatakan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, Petani Diberdayakan Tanam Padi Gunung Tanpa Bakar Lahan
“Adapun inovasi yang membedakan petani milenial dan konvensional tercermin dari matangnya perencanaan bisnis serta kemampuan menganalisa peluang, sehingga tidak menggantungkan diri kepada pemerintah,” kata Syam.
Persepsi generasi muda yang beranggapan bertani itu tidak keren, penghasilan kecil dan tidak tentu, tidak ada jaminan masa depan, kotor dan tidak rapi tentu saja harus diubah.
Baca juga: Dorong Produktivitas Petani, Pemkab Belitung Gandeng Ekosis Akselerasi Agribisnis ke Ranah Digital
“Menjadi petani itu tidak hanya memberi kebaikan untuk yang dekat tapi manfaat kebaikannya dapat dirasakan masyarakat lebih luas, contohnya seperti dengan bercocok tanam dapat berkontribusi untuk memberikan oksigen,” jelas Petani Kreatif Sambung Ganda, Gaib Asih Santoso.
Kaprodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Artita Devi Maharani mengatakan pentingnya peran milenial untuk meneruskan kegiatan di sektor pertanian agar dapat mewujudkan kembali kejayaan Indonesia di masa lalu sebagai negara agraris.
“Generasi milenial dapat menjadi jembatan generasi z dalam hal pendampingan penerapan digitalisasi pertanian khususnya dalam implementasi smart farming,” jelas Artita.