Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode Syarif menyinggung pentingnya melibatkan aktor non-pemerintah dalam langkah mitigasi iklim.

Laode menerangkan, misalnya melibatkan kelompok sipil dan pemangku kepentingan di luar pemerintah. 

Menurutnya dibutuhkan kesungguhan demi mencapai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

"Di mana 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional, dibutuhkan kesungguhan untuk melakukan implementasinya," ucap Laode dalam diskusi daring, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: WHO: Banyak Negara Prioritaskan Kesehatan dan Perubahan Iklim, Tapi Minim Dana untuk Aksi

Ia berujar yang terpenting adalah bagaimana komitmen-komitmen tersebut dapat diimplementasikan. 

Diperlukan aktor di luar pemerintah untuk mengimplementasikan berbagai komitmen iklim Indonesia.

Laode mencontohkan, misalnya melibatkan sektor swasta dan masyarakat adat dan civil society group.

"Itu harus ikut berpartisipasi penting di dalam upaya-upaya komitmen yang telah dibuat," ucapnya.

"Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus saling berkolaborasi jika Indonesia serius ingin mewujudkan komitmen iklim," sambungnya.