Dituding Terlibat dalam Bisnis PCR, Ini Kata Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait tudingan terhadap dirinya yang disebut terlibat dalam bisnis PCR.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait tudingan terhadap dirinya yang disebut terlibat dalam bisnis PCR.
Bisnis PCR yang dimaksud yakni layanan tes PCR dan antigen yang dijalankan di PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI).
Di perusahaan tersebut, ada nama Garibaldi Thohir yang tak lain merupakan kakak dari Erick Thohir.
Baca juga: POPULER Nasional: Orang Besar Minta Lepas Pengawalan Penyidik KPK | Dugaan Bisnis Tes PCR
Mantan bos Inter Milan itu pun membantah keterlibatan dirinya dalam pusaran bisnis PCR itu. Dia pun menegaskan bahwa fitnah tersebut tak akan membuat dirinya menjadi zalim.
"Ramainya tudingan bisnis PCR yang menghantam insya Allah tidak membuat saya berbalik menjadi zalim," ujar Erick Thohir dalam akun Twitter pribadinya yang dikutip Kompas.com pada Selasa (16/11/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu pun memastikan bahwa dia bukanlah pribadi yang rela menyakiti seseorang demi meraih kekuasaan.
"Reputasi saya dibangun bukan untuk menyakiti orang lain demi kekuasaan," tegasnya.
Erick Thohir meyakini nantinya kebenaran yang sesungguhnya akan segera terungkap. Dia menegaskan sama sekali tak terlibat dalam pembentukan PT GSI.
Baca juga: Dugaan Bisnis Tes PCR Luhut & Erick Thohir, Mahfud MD: Silakan Diaudit, Nanti Terlihat Kebenarannya
"Banyak individu suka membangun persepsi negatif, tapi kebenaran pasti terbukti," ungkap Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya, eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan, ada sejumlah menteri pemerintah Presiden Jokowi yang terlibat dalam bisnis PCR.
Ia bilang, para menteri itu terafiliasi dengan PT GSI. Mengutip akun resmi Facebook-nya, Edy menyebut GSI didirikan oleh sejumlah perusahaan besar pada April 2020, yang diantaranya ada Yayasan Adaro Bangun Negeri milik Adaro Energy.
Ia mengaitkan Erick terlibat melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri. Selain itu, Edy juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut terlibat dalam bisnis PCR.
Menurutnya, Luhut terlibat melalui PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak usaha dari PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Kedua anak perusahaan tersebut merupakan pemegang saham GSI, sedangkan sebagian saham TOBA dimiliki Luhut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Terlibat Bisnis PCR, Erick Thohir: Kebenaran Pasti Akan Terbukti"