Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kolaborasi antara Plasticpay, Sahabat Sirkulasi Semesta (SSS), dan Grand Indonesia hasilkan Reverse Vending Machine (RVM) di Indonesia.

Peluncuran Reverse Vending Machine ditandai dengan talkshow dengan tema "Peran Pemuda Menjaga Lingkungan di Zaman Now". 

Dengan harapan agar anak-anak muda mau berpartisipasi serta terlibat aktif dalam bertanggungjawab terhadap sampah botol plastik yang dihasilkan.

Nantinya, mesin Reverse Vending Machine akan dipasang di Menara BCA Grand Indonesia, tepatnya di samping Toko Buku Gramedia. Cara menggunakan Reverse Vending Machine, konsumen memasukkan botol plastik ke mesin. 

Lalu, mereka akan mendapatkan poin melalui teknologi blockchain yang dipasang pada vending machine. Poin yang terkumpul dapat ditukarkan ke dalam bentuk e-money Gopay, Ovo, Dana, dan lainnya.

Pemimpin SSS Brian Jung berharap, masyarakat tidak ragu dalam memilah sampah botol plastik serta mengumpulkannya di Reverse Vending Machine.

Baca juga: Sampah Plastik Jadi Isu Darurat, Gerakan #GenerasiPilahPlastik Diluncurkan

Sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Reverse Vending Machine, baginya adalah mesin yang kompleks.

"Ini adalah sebuah mesin complex yang memberikan imbalan kepada pengguna sebagai ganti dari botol plastik. Kami merasa luar biasa bahwa seseorang dapat menukarkan botol untuk mendapatkan point, yang nantinya dapat diubah sebagai nilai tukar yang nyata," ujar Brian Jung dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).

Awalnya, Brian Jung ingin menghadiri acara peluncuran RVM dengan tim SSS. Namun, karena tengah melanjutkan studi di Amerika Serikat, Brian menyampaikan sambutannya melalui tayangan video. Ia menyampaikan terima kasih atas terlibatnya sejumlah pihak dalam mewujudkan Reverse Vending Machine.

Baca juga: Warga Indonesia Belajar Memilah Sampah di Amakusa Kumamoto Jepang

"Namun dengan senang hati kami umumkan bahwa pada akhirnya kami dapat memasang Reverse Vending Machine di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Plasticpay dan Grand Indonesia, dan juga kepada anggota tim SSS untuk membuat ini menjadi hal yang memungkinkan," imbuh Brian.

Brian menyampaikan pentingnya isu sampah plastik, karena menjadi polusi yang sangat berbahaya. Sebab, butuh waktu ratusan tahun untuk hancur dengan sendirinya. Karena itu, Brian bersama teman-temannya membentuk SSS.

SSS adalah sekelompok teman yang menjalankan kegiatan sosial melalui daur ulang botol plastik bekas, kertas bekas, lalu mendaur ulangnya.

Baca juga: Inovator EPPIC Tinjau Destinasi Super Prioritas untuk Temukan Solusi Sampah Plastik

Berawal dari Brian Jung anak lak-laki berusia 18 tahun dari Amerika Serikat yang dibesarkan di Jakarta. Dia seseorang yang bertanya-tanya apakah ada cara untuk memperbaiki masalah lingkungan, seperti polusi udara, banjir, dan masalah sampah. 

Sementara itu dia berbagi pikiran dengan teman-temannya tentang masalah lingkungan ini, dan mereka menyarankan untuk memulai sebuah proyek yang akan membantu lingkungan di Indonesia. Saat ini, ia dan teman-temannya sudah mendirikan dan menjalankan usaha sosial melalui CV Sahabat Sirkulasi Semesta.

"SSS merupakan sebuah tim yang saya bentuk bersama beberapa teman untuk menangani masalah lingkungan di Indonesia. Meskipun jumlah kegiatan kami terbatas karena Covid-19, kami tetap berusaha melakukan apa yang kami bisa," ujar Brian.