Benarkah Abdee Slank Berada di Belakang Moncernya Saham Telkom? Berikut Kata Analis
TLKM juga merupakan saham yang ditransaksikan dengan nilai pembelian terbesar oleh investor asing dengan nilai Rp 443,4 miliar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/11/2021) menguat 270 poin dari 3.630 ke 3.900.
Angka ini menjadi salah satu penunjang pencapaian rekor sepanjang masa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus menembus level 6.720.
Posisi ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI).
TLKM juga merupakan saham yang ditransaksikan dengan nilai pembelian terbesar oleh investor asing dengan nilai Rp 443,4 miliar.
Baca juga: Sembilan Sektor Dukung Pemecahan Rekor Sepanjang Masa, IHSG Berkibar di Posisi 6.720,26
Analis pasar saham Muhammad Fariz menilai, kinerja Telkom memang tengah moncer dibandingkan dengan kompetitornya.
Hal ini sejalan dengan tren new economy, sektor-sektor digital, teknologi, yang tengah booming, sehingga Telkom pun terimbas.
Sementara saham-saham old economy, belum kembali ke performa semula.
Kinerja moncer Telkom ini bisa jadi karena kian banyaknya ide ide baru dari kalangan profesional muda di Telkom.
Termasuk juga gagasan baru yang dibawa petinggi yang tidak punya latar belakang telekomunikasi, seperti Abdee Negara, gitaris Slank, band papan atas di Tanah Air.
Baca juga: Perdagangan Awal, IHSG Terkoreksi 12,64 poin ke 6.662,34, Investor Asing Jual Bersih Rp 31,26 Miliar
Sebegai informasi, Abdee diangkat Menteri BUMN Erick Tohir sebagai komisaris independen di Telkom beberapa waktu lalu.
"Di sektor Telko, memang Telkom yang punya kondisi paling bagus. Hal ini terjadi karena kompetitor lain tengah berbenah, melakukan perbaikan operasional pasca berbagai akuisisi, sehingga tidak terlalu fokus ke kompetisi.
Tak heran Telkom leluasa memperkuat penetrasi pasar, menaikkan market share," ujar Fariz dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Kondisi Telkom akan semakin baik jika kemudian indeks bursa terus membaik.
Hal ini dimungkinkan jika kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terus dilonggarkan.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Tren Pelemahan, Cermati Saham-saham Berikut
Bahkan, indeks bisa membuat rekor baru terus andai kebijakan PPKM benar-benar tidak ada.
"Jika tak ada PPKM bisa bikin all time high terus. Apalagi jika bahan baku untuk industti makin normal, kondisi akan makin baik, dalam jangka panjang juga Telkom tetap bagus," ucapnya.
Menurut Fariz, dalam sebuah korporasi, komisaris utama dan komisaris lain, punya peran untuk mengarahkan kinerja dan goal perusahaan, termasuk Telkom.
Peran Abdi Negara sebagai komisaris independen di Telkom, juga sejalan dengan tujuan yang dibebankan Kementerian BUMN untuk mendorong startup, sektor digital, industri kreatif.
Maka wajar jika Telkom makin banyak investasi di startup dan digital.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Tren Pelemahan, Cermati Saham-saham Berikut
"Komisaris tentu punya peran, untuk perbaikan. Meski memang perlu bersinergi bersama direksi. Telkom juga mulai sadar, bahwa harus lakukan transformasi digital, apalagi sudah untung gede, hingga bisa alokasi investment," ujarnya.
Menurut Fariz, kondisi Telkom yang tengah dalam posisi bagus, perlu fokus perkuat network, memperbesar pasar, kemudian investasi digital. Dalam jangka panjang, kinerja Telkom akan tetap bagus.
Sebelumnya, musisi Anang Hermansyah menilai Abdee punya modal dan reputasi di bidang kreatif.
Modal ini penting untuk ditransformasi di Telkomsel. Abdee juga seniman sekaligus kreator.
Sehingga diharapkan banyak inovasi bagi Telkom. Sementara itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) juga mengambil peran untuk memastikan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di arena balap dan fasilitas pendukung di Sirkuit Mandalika.
Untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama berlangsungnya WSBK, Komisaris Independen Telkom Abdee Negara melakukan peninjauan ke beberapa lokasi infrastruktur milik Telkom pada 18-19 November 2021.
Adapun lokasi yang dikunjungi di antaranya Sentral Telepon Otomat (STO) Mataram, Posko Mataram, STO Gerung serta ruang infrastruktur pendukung dan posko di STO Praya.
Selain itu, peninjauan juga dilakukan di posko National Operation Center Mandalika, yang menjadi area perlombaan WSBK.
Abdee Negara menyampaikan bahwa Telkom mampu dan harus menyukseskan penyelenggaraan event internasional, sebagaimana sukses Telkom dalam berbagai event skala nasional maupun internasional sebelumnya.
“Nama baik Indonesia yang dipertaruhkan termasuk Telkom sebagai ICT partner dalam perhelatan akbar ini. Telkom harus memastikan bahwa dukungan ICT dari Telkom akan menyukseskan event WSBK.
Tetap semangat untuk seluruh karyawan yang bertugas dan berikan kontribusi terbaik kita bagi Indonesia,” ucap Abdee.
Untuk penyelenggaraan WSBK, TelkomGroup telah melakukan penggelaran jaringan yang meliputi ekspansi backbone, penggelaran fiber optic baik di lokasi event maupun ekosistem pendukungnya hingga penambahan Node B Combat Telkomsel yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ICT di kawasan sebesar 7.22 Gbps.
Dukungan ini disediakan di area MASIV (Media, Accomodation, Security, International Airport, dan Venue) dengan layanan meliputi View, Internet, dan Phone (VIP).
Khusus di Mandalika International Street Circuit, layanan telekomunikasi yang disediakan di berbagai area seperti paddock, pit building, medical center, race control, TV compund, dan tribun. (Yudho Winarto)